Naskah-naskah Sunda Kuno yang Ada di Kabuyutan Ciburuy


Kabuyutan Ciburuy atau Situs Ciburuy adalah tempat bersejarah bagi orang sunda karena di Situs Ciburuy adalah sebuah skriptonium. Skriptonium adalah yang digunakan untuk suatu ruangan atau tempat yang digunakan untuk belajar dan menulis kaum cendikiawan.

Sebagai skriptonium maka wajar bila ditemukan banyak naskah-naskah sunda kuno di Kabuyutan Ciburuy. Naskah yang ada di Kabuyutan Ciburuy di simpan di tiga peti kayu. Peti pertama berisikan tujuh keropak yang terdiri dari enam naskah ditulis dengan aksara gunung (Buda), menggunakan tinta hitam di atas daun gebang dan satu naskah dituli dengan aksara peso pangot di atas daun lontar.

Sedangkan di peti kedua terdiri dari 14 naskah sunda yang di mana seluruh naskah ini ditulis menggunakan aksar Sunda Kuno mengguna peso pangit di atas daun lontar. Untuk peti ketiga terdiri dari 6 naskah atay kropak. Namun, untuk 14 naskah di peti kedua kondisinya sudah lapuk dan tidak utuh dikarenakan termakan usia sehingga tidak bisa diterjemahkan.

Setiap naskah diberi nomor untuk sebagai indetitas dari naskah tersebut. Beberapa naskah sudah diterjemahkan dan di simpan di Perputakaan Nasional RI di Jakarta. Terdapat beberapa naskah yang belum diterjemahkan karena beberapa naskah yang rusak ataupun belum di preservasi. Beberapa naskah yang hingga saat ini masih belum diterjemahkan ialah naskah di peti kedua dengan nomor Kropak 19, Kropak 20, Kropak 21, Kropak 23, Koropak 25, Kropak Ciburyu X dan Kropal X.

 

 

 

Sumber :  Mamat Ruhimat dan Dian Amaliasari, Katalogisasi Naskah Sunda Kuno Koleksi Kabuyutan Ciburuy, Metahumaniora 2017


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka