Tidak cuma terkenal oleh wisata dan kulinernya, Garut juga menyimpan banyak sejarah yang menarik untuk diulas. Beberapa bangunan di Garut bersejarah dan merupakan peninggalan penjajah, loh. Apa saja ya? Yuk, langsung kita simak!
1. Rumah Pastoran Gereja Kristen Protestan
Berlokasi di Jl. Bratahyudha no. 40, Regol, Garut Kota. Bangunan ini didirikan tahun 1925 bersamaan dengan dibangunnya Gereja Kristen Pasundan. Rumah pastor ini dibangun erat kaitannya dengan pendeta Belanda bernama B.M Alkema. Diutus oleh perkumpulan Pekabar Injil di Belanda, Nederlansche Zending Vereeniging, Alkema tiba di Kota Garut tahun 1899 dan membuka pos kebaktian di Ciwalen. Kondisi bangunannya terpelihara dan terawat dengan baik. Bangunan ini memiliki bentuk yang langka dan merupakan hasil arsitek yang hingga kini tidak diketahui menambah keunikan bangunan ini.
2. Vihara Dharma Bakti
Vihara Dharma Bakti didirikan tahun 1938 dan berlokasi di Jl. Guntur, Ciwalen, Garut Kota. Di dalamnya terdapat dua ruangan, ruang Toa Pek Kong dan ruang Koan Kong. Isi ruangan tersebut adalah patung dewa-dewa. Halaman dalam terdapat tungku khusus pembakaran Hio sebagai persembahan kepada Tuhan dan Pagoda dalam ukuran kecil untuk pembakaran kertas berisi doa-doa. Bangunan ini memiliki bentuk bangunan unik dan langka dengan gaya arsitektur modern dengan nilai sejarah Garut.
3. Kantor Pos Garut
Berlokasi di Jl. Ahmad Yani, Pakuwon, Garut Kota, bangunan pos kota dibangun tahun 1930-an dan berada di kawasan pusat kota bersejarah merupakan bangunan sudut di Kota Garut. Bangunan Pos Garut merupakan bangunan langka yang bergaya arsitektur Belanda Klasik dengan bentuk bangunannya mengikuti pola lengkung jalan. Bangunan ini masih terawat dan terpelihara dengan baik. Memiliki bentuk bangunan yang unik dan langka, bergaya arsitektur modern fungsional dengan unsur Art Deco.
4. Babancong
Babancong Garut yang menjadi ikon kota Garut merupakan bangunan kecil monumental dan unik. Babancong merupakan bangunan kecil mirip tempat peristirahatan dengan bentuk panggung yang berada di sisi selatan alun-alun. Luasnya mencapai 15m² dengan tinggi panggung atau kolong sekitar 2 meter. Bangunan ini memiliki 8 tiang sebagai penyangga atap berbentuk payung geulis dengan ketinggian 7 meter. bangunan ini menjadi saksi Presiden Soekarno pernah berpidato di atas podium Babancong pada tahun 1960. Sampai saat ini Babancong masih berfungsi sebagai tempat duduk dan berpidato para pejabat.
5. Kantor Kecamatan Garut Kota
Kantor Kecamatan Garut Kota merupakan peninggalan Belanda yang hingga kini masih dipertahankan keasliannya. Memiliki luas 35m² bangunan ini memiliki suasana Belanda dengan menara bagian depan yang menjulang tinggi dan warnanya yang Belanda banget. Menara di depan itu kini dimanfaatkan menjadi ruangan kerja camat.
Tidak hanya itu, masih banyak loh bangunan Garut yang menyimpan banyak sejarah. Sangat cocok untuk kamu yang ingin berwisata sekaligus menambah wawasan.
Sumber materi : sipaku.disparbud.garutkab.go.id
Sumber foto : visitgarut, sipaku diparbud garut, kabarpriangan
.jpeg)
0 Komentar :