Pencak Ular : Kesenian Unik Garut yang Hampir Terlupakan


Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini dikenal luas  di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina bagian selatan, dan Thailand bagian selatan tergantung pada sebaran suku bangsa yang berbeda di nusantara (Indonesia). Unsur bela diri dalam pencak silat, antara lain penggunaan pukulan dan tendangan. Pencak silat merupakan salah satu seni bela diri yang digandrungi banyak orang khususnya masyarakat Indonesia.

Tetapi, ada juga Pencak Ular, Kesenian ekstrim yang berasal dari kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Pada jaman kolonial belanda namanya Reog Ular, pada tahun 1967 diadakan hiburan Pencak Silat, dan menimbulkan respon yang unik dari penonton dari pada saat itu dikembangkanlah Pencak Ular

Pencak Ular sangat unik, memperagakan gerakan-gerakan pencak silat dengan menggunakan ular sebagai mitra tanding. Para Pendekar Pencak Ular biasanya berpakaian menggunakan pangsi (Pakaian Khas Sunda) dengan kantung yang berfungsi untuk menyimpan Ular.

Para pendekar beraksi sambil memainkan dan melilitkan ular di tubuh mereka, seni ini mempertunjukan kolaborasi antara manusia dan ular, Konon, para pendekar pencak ular dilatih sejak kecil sampai mereka kebal terhadap gigitan ular.

Perpaduan antara manusia dan ular menjadikan pencak ular ini menjadi terlihat artistik, tidak hanya pndekar yang menampilkan aksi, ular-pun tidak mau kalah, memamerkan sorotan liar dan bergelayun di tubuh pendekar dengan gagah.

Kesenian ini sudah mengikuti perkembangan jaman, dahulu kesenian ini disangkutpautkan dengan hal mistis, perlu menyiapkan sesajen sebelum pertunjukan dimulai, tapi kini hal itu ditiadakan dan sekarang Pencak Ular lebih menitikberatkan bagaimana seni ini bisa terus menghibur penonton, serta melestarikan ke-anekaragaman budaya lokal.***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka