Peran Garut Sebagai Wilayah Hinterland

Garut berperan sebagai wilayah hinterland berfungsi sebagai penyedia kebutuhan pangan, sumber daya alam, tenaga kerja terampil, dan lokasi wisata. 

Perannya juga mencakup fungsi ekologis sebagai pengendalikan keseimbangan lingkungan dan penyangga tata ruang serta penyediaan kawasan lindung karena sebagian besar wilayahnya pegunungan. 

Garut menjadi salah satu wilayah yang sebagian besar wilayahya adalah pegunungan. Seperti adana tiga gunung populer di Garut mulai dari Gunung Papandayan, Gunung Guntur, dan Gunung Cikuray. 

Kabupaten Garut secara geografis berdekatan dengan Kota Bandung, yang merupakan daerah penyangga dan Hinterland bagi pengembangan wilayah Bandung Raya.

Wilayah hinterland berarti wilayah pedesaan atau perkotaan yang terkait secara ekonomi dengan kota terdekat. Posisi Garut yang seperti ini menjadikan Garut memiliki kedududukan strategis terhadap daerah sekitarnya, terutama dalam memasok kebutuhan daerah lain sekaligus mengendalikan keseimbangan lingkungan. 

Baca juga: Ada dari Malangbong, Ini Tiga Seni Tradisi Khas Garut yang Masih Lestari

Peran Garut sebagai wilayah yang hiterland berarti:

- Penyediaan kebutuhan pangan: Seperti hasil pertanian, buah-buahan, dan komoditas lokal lainnya untuk memenuhi kebutuhan kota-kota di sekitarnya.

- Penyedia tenaga kerja terampil: Garut menyumbangkan tenaga kerja terampil untuk memenuhi kebutuhan di pusat perkotaan.

- Destinasi wisata dan rekreasi: Garut menjadi tujuan wisata populer bagi warga kota, seperti Gunung Papandayan dan Situ Bagendit.

- Fungsi ekologis dan tata ruang: Garut berperan dalam mengendalikan keseimbangan lingkungan dan berfungsi sebagai penyangga bagi pengembangan tata ruang wilayah sekitar, termasuk pengelolaan kawasan lindung dan rawan bencana.

Baca juga: Mengenal Kampung Pulo dan Kampung Dukuh, 2 Kampung Adat Utama di Garut

- Ketersediaan bahan baku dan kerajinan: bahan baku industri dan kerajinan, seperti Jeruk Garut, Domba Garut, kerajinan kulit, dan batik Garutan.