Perkembangan Closed Loop di Kebun Edukasi Eptilu


Closed loop adalah sebuah model di dalam kemitraan agribisnis yang memiliki pola hulu-hilir yang berbasis digital dengan praktik pertanian terbaik ( Good Agricultural Practices), memiliki logistik efisien dan jaminan pasar. Perkebunan Eptilu merupakan perkebunan pertama yang dijadikan sebagai pilot project untuk mengimplementasikan model closed loop hortikultura pertama di Indonesia.

Model closed loop ini mulai digunakan pada tahun 2020 diimplementasikan pada lahan perkebunan seluas 3 hektare dengan 10 petani. Model closed loop di Perkebunan Eptilu terus berkembang, selama 3 tahun model closed loop ini berhasil diimplementasikan dallam lahan perkebunan seluas 73 hekater dan melibatkan lebih dari 60 petani.

Perkembangan model closed loop di perkebunan Eptilu sangatlah pesat, pertumbuhan yang pesat ini mendapatkan pujian dari Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Perekonomian, Yuli Sri Wilanti. Yuli memberikan pujian atas kinerja Eptilu yang dijadikan sebagai pilot project dalam mengimplementasikan modle closed loop holtikultura.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman mengatakan bahwa model closed loop merupajan solusi yang visa digunakan untuk menekan inflasi dan meningkatkan pendapatan petani. Pemerintah Kabupaten Garut akan mendukung Eptilu untuk terus mengembangkan model closed loop yang dapat memajukan agrikultural di Garut. Dukungan yang diberikan oleh Pemkab Garut mulai dari jalan usaha tani. mulsa, bibit cabai untu para petani closed lood di perkebunan Eptilu hingga Pemkab siap memberikan bantuan saran kendaraan.

Founder Eptilu, Rizal Fahreza mengungkapan kebahagiaan dan kegembiraanya setelah pilot project closed loop ini berkembang dengan baik dan memberikan tren yang positif. Dalam evaluasi, Rizal menyebutkan poin utama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan adalah bersinergi dengan para stakeholder sehingga dengan adanya sinerge akan memberikan dampak dan manfaat yang nyata yang langsung dirasakan oleh para petani penerima program. Rizal berharap para stake holder, pengurus dan para petani untuk terus berkolaborasi dan bersinergi demi mencapai cita-cita bersama.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka