Pertamina Jawa Barat Kunjungi Garut Terkait Subsidi Gas & Penertiban Pom Mini


Bupati Garut, Rudy Gunawan menerima jajaran Pertamina Jawa Barat terkait rencana subsisdi gas 3 kg dan penertiban pom mini pada Jumat (06/11/2020). Turut hadir pula Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Garut, Gania serta perwakilan Pertamina Kabupaten Garut.

Kunjungan Pertamina Jawa Barat kali ini hendak membahas mengenai perhitungan subsidi dan penambahan pangkalan gas 3kg. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang ada di desa-desa.

Rudy mengatakan Anggaran Rumah Tangga (ART) gas 3kg yang ditetapkan sebenarnya sekitar Rp. 16.900, akan tetapi para pedagang menjualnya dengan harga lebih dari Rp. 20.000. “Gas yang subsidi yang 3kg, kan ART (Anggaran Rumah Tangga) yang dari bupati itu hanya Rp. 16.900 sebenarnya, tapi pada kenyataannya di pedagang dijual lebih dari Rp. 20.000 padahal ART kami tidak (boleh) lebih dari 17.000,” tambah Rudy.

Perbedaan harga gas ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya karena adanya uang transportasi bagi pemilik warung yang menjual gas 3 kg. Selain itu warung juga tidak mematok harga pasar penjualan gas 3 kg.

Lalu pihak Pemkab juga berharap agar adanya pengawasan terhadap pom mini. Karena pom mini tidak dikeluarkan oleh pihak Pertamina. “Kami juga memohon adanya pengawasan yang baik terhadap pom mini karena pom mini itu ternyata tidak dikeluarkan oleh pertamina, pertamina ini hanya membuat untuk depo-depo. Tera-nya tidak terukur dan tentu kualitasnya tidak terukur,” ujar Rudy.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka