Petugas Semprot Disinfektan Rumah Warga yang Terdampak Banjir di Garut


Petugas gabungan dari aparat instansi pemerintah, Palang Merah Indonesia (PMI) dan sukarelawan melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir guna mencegah penularan penyakit.

"Kita menyemprotkan disinfektan ke rumah-rumah yang kemarin terkena banjir, jadi setelah bersih dari lumpur kita bersihkan juga dari bakteri kuman dengan disinfektan," ujar Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Selasa (19/7/2022).

Ia menyampaikan, penyemprotan disinfektan dilakukan karena banjir yang menerjang 14 kecamatan di Garut membawa lumpur dan sampah, sehingga membuat permukiman warga menjadi kotor.

Kondisi demikian, kata dia, berisiko menimbulkan penularan penyakit.

Helmi menyampaikan, pihaknya mengerahkan mesin penyemprot air supaya memudahkan pembersihan lumpur dan sampah sisa banjir di permukiman warga.

Pembersihan lumpur dan sampah sisa banjir di lingkungan permukiman warga itu dilaksanakan pada Selasa (19/7) atau hari ke-4 pasca musibah banjir bandang yang menerjang Garut pada Jumat (16/7) malam.

"Hari ke-4 ini secara umum kita membersihkan (material pasca banjir), jadi tidak ada lagi tempat yang hari ini tidak bersih, jadi kita bersihkan semua tempat termasuk hari ini yang paling ini (parah) yang di Cimacan (daerah) Sudika, kemudian di Ciwalen ada juga, kemudian tadi di Paminggir, jadi ad 3 tempat yang ini masih berat," ungkapnya.

Salah seorang warga Kampung Ciwalen, Sri Nursuparti (43), mengaku adanya penyemprotan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di kampungnya. Ia berharap, ke depannya kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi.

“Ya alhamdulillah ini ada penyemprotan ya, semoga menjadi manfaat bagi warga saya terus harapan ke depan itu mau lebih baik ke depannya,” tandasnya.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka