ADVERTISEMENT
Beranda Penyebab Banjir Bandang Versi Pemkab Garut: Semua Sungai Meluap

Penyebab Banjir Bandang Versi Pemkab Garut: Semua Sungai Meluap

2 tahun yang lalu - waktu baca 2 menit

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, meluapnya 5 anak sungai di Garut menjadi salah satu faktor penyebab banjir bandang pada Jumat (15/7) malam lalu.

Hal itu diungkapkannya saat menerima kunjungan kerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, dalam rangka meninjau kondisi terkini lokasi pasca bencana banjir dan longsir di Kabupaten Garut, Selasa (19/7/2022).

Dalam sambutannya, Wabup Garut menjelaskan bahwa Garut memiliki 3 sungai besar, dan meluapnya dua sungai besar yakni Sungai Cimanuk dan Sungai Cikaengan menjadi salah satu penyebab banjir Jum'at lalu.

"Namun yang paling utama yang menyebabkan bencana pada hari (malam) Sabtu kemarin itu adalah Sungai Cimanuk. Ada 5 anak sungai Cimanuk," sebutnya.

"Pertama adalah sungai Cikandang, sungai Cikandang ini menyebabkan banjir di daerah Cikajang, kemudian ada sungai Ciwalen yang di Garut kota masih di Garut kota adalah sungai Cipeujeuh, masih juga di Garut Kota adalah Sungai Cikendi dan ada juga beberapa anak sungai lain yang ini hampir yang saya sebutkan tadi semuanya meluap," jelasnya dihadapan tim BNPB.

Ia mengungkapkan bencana banjir ini menyebabkan beberapa rumah warga terendam bahkan ada yang hanyut. Selain itu, beberapa fasilitas umum juga seperti jalan, masjid dan lain-lain, terkena dampak bencana banjir ini.

Akibat dari meluapnya Sungai Cimanuk ini, imbuh Helmi, membuat beberapa kecamatan yang terlewati oleh sungai ini terdampak.

"Sehingga ada beberapa kecamatan yang terkena musibah yang berjumlah 14 kecamatan, sedangkan desanya ada 90 desa dan kelurahan, dan kalau dilihat titiknya ada 137 titik kejadian banjir dan longsor jadi ada banjir dan longsor," imbuhnya.

Ia mengatakan berdasarkan data terakhir yang ia terima, ada sekitar 6.314 keluarga dengan 19.546 jiwa yang terdampak akibat bencana ini, 242 keluarga di antaranya harus mengungsi.

"Alhamdulillah sampai saat ini pengungsi kita berkurang karena rumah-rumahnya Alhamdulillah ada yang masih bisa ditempat tinggali walaupun ada beberapa yang tidak bisa ditempati kembali karena rusak ya," katanya.

Kunjungan BNPB RI ke Kabupaten Garut ini, dilanjutkan dengan peninjauan lokasi bencana ke Kampung Dayeuhandap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota. Di mana dalam peninjauan ini, BNPB Garut didampingi langsung oleh Wabup Garut.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.