Pj Bupati Garut: Kontruksi Bangunan yang Kuat Kunci Mengurangi Kerusakan Akibat Gempa


Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengungkapkan bahwa kerusakan rumah akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 4.9 di Kecamatan Pasirwangi disebabkan oleh struktur bangunan yang kurang baik. Dalam peninjauannya, ia melihat banyak rumah yang tidak menggunakan bahan konstruksi berkualitas, seperti besi. Hal ini membuat rumah lebih rentan terhadap gempa. Barnas menekankan pentingnya pembangunan yang memperhatikan mitigasi bencana, termasuk lokasi yang aman dan penggunaan tanaman penahan tanah di sekitar rumah.

Selain itu, Barnas menyebutkan bahwa gempa susulan yang terjadi hingga lima kali memperparah kerusakan, tidak hanya pada rumah warga, tetapi juga fasilitas umum. Ia menegaskan pentingnya tindakan cepat dalam penanganan bencana agar masyarakat dapat segera kembali beraktivitas. Menurutnya, proses penanganan tidak boleh berlarut-larut karena banyak warga yang bergantung pada pekerjaan dan pertanian untuk kelangsungan hidup mereka.

Di samping penanganan langsung, Barnas menyoroti perlunya edukasi bencana kepada masyarakat, terutama dalam hal mitigasi dan konstruksi bangunan tahan gempa. Ia mencatat bahwa rumah dengan struktur yang kuat cenderung lebih tahan terhadap guncangan gempa. Edukasi juga harus mencakup langkah-langkah evakuasi dan pengetahuan tentang titik kumpul yang aman bagi warga ketika gempa terjadi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, melaporkan bahwa tujuh korban gempa telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas setempat. Sebagian besar korban mengalami luka ringan seperti luka robek dan sesak napas. Pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kondisi para korban dan memastikan bahwa bantuan medis dan sosial dapat diberikan dengan cepat dan tepat.

 

Sumber: berbagai macam sumber 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka

  • Oleh zahra nisrina shaumi
  • 25, Sep 2024
Daftar SMAN dan SMKN di Garut