Polres Garut Bentuk Satgas Khusus 'Anti Culik' untuk Monitor Penculikan


Kepolisian Resor (Polres) Garut membentuk tim satgas khusus 'anti culik' yang ditugaskan untuk memonitor dan menyaring informasi yang beredar di media sosial. Hal itu lakukan sebagai respon dari maraknya isu penculikan anak yang meresahkan masyarakat, khususnya para orang tua. Seperti kejadian di beberapa daerah lain di Jawa Barat, isu penculikan anak saat ini marak di Garut. Isu tersebut banyak beredar di media sosial, bahkan sampai menyebar foto-foto orang yang dicurigai sebagai pelaku penculikan. Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro menegaskan, ramainya isu terkait penculikan anak di Garut saat ini dipastikan tidak benar. Meski begitu, Kapolres berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya para orang tua untuk lebih sigap menjaga dan mengawasi anak, seperti pada momen selepas pulang sekolah atau ketika bermain di lingkungan sekitar. "Kalau terjadi apa-apa misalkan ada orang mencurigakan segera lapor kami, kami sudah membentuk tim satgas terkait hal tersebut," kata AKBP Rio dalam keterangan pers yang diunggah @polresgarut, Jumat (27/1/2023). Ia mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan soal penculikan anak, kecuali kasus penculikan yang dilakukan seorang ayah berinisial MAS terhadap dua anaknya sendiri yang terjadi di Kecamatan Cibalong, Garut, akhir 2022 lalu. Kasus tersebut, kata Kapolres, sudah ditindaklanjuti dan berakhir damai. "Selain itu, kami pastikan sejauh ini tidak ada kejadian terkait penculikan yang terjadi," ujarnya. Bilamana masyarakat melihat orang mencurigakan, Polres Garut melayani aduan melalui call center 110, atau bisa juga melalui WhatsApp Polres Garut 08-111-3-404040.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka