Puluhan Penyandang Difabel di Garut Dapat Bantuan Kaki dan Tangan Palsu


Sebanyak 80 penyandang disabilitas mendapatkan bantuan berupa kaki dan tangan palsu. Bantuan tersebut hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinsos Kabupaten Garut, Yayasan Peduli Tuna Daksa, dan Foundation Of The Church Of Jesus Christ Of Latter Day Saints (LDS Charity).

Kepala Dinsos Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan pengukuran kaki dan tangan palsu pada bulan Juni lalu, bagi para disabilitas yang akan dipasangkan kaki dan tangan palsu.

“Jadi ini kami sudah ketiga kali dari Dinas Sosial melaksanakan kegiatan ini, yang pertama kita memasang 27 kaki palsu, yang kedua 46, dan sekarang 80. Dari bulan April, terus Mei dan sekarang bulan Agustus," kata Aji dalam keterangan tertulis, Jumat (5/8/2022).

Aji mengungkapkan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya penyandang disabilitas saat ini khususnya di Garut. Dengan demikian, pemerintah daerah wajib memberikan suatu upaya untuk membuat para disabilitas menjadi produktif kembali melalui bantuan kaki dan tangan palsu.

“Mudah-mudahan mereka bisa beraktivitas dan mendekati normal dan yang hadir di sini bukan hanya dari Kabupaten Garut, tadi juga ada dari Kabupaten Tasik, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Bandung,” katanya.

Ketua Yayasan Peduli Tunadaksa, Said Khan mengatakan, sebelumnya pihaknya bekerja sama dengan LDS Charity telah menyalurkan sebanyak 500 alat bantu bagi penyandang disalibitas ke seluruh Indonesia. 

“Tapi tidak menutup kemungkinan juga akan berjalan lebih seiring permintaan bantuan dari beberapa daerah, seperti kemarin kita sempat ke Banjarmasin, Semarang dan yang lainnya, dan itu memang kita selalu berputar terus sampai dengan pada hari ini,” ucapnya. 

Ia berharap, apapun yang telah pihaknya berikan kepada para penyandang disabilitas bisa bermanfaat, sehingga bisa berjalan dan beraktivitas dengan normal. 

Ia juga berterimakasih kepada perwakilan dari Kabupaten Garut maupun pihak lain yang telah ikut berkontribusi atas berjalannya kegiatan ini.

Salah satu penerima bantuan kaki palsu, Gita (19) warga Kecamatan Leles mengungkapkan rasa senangnya setelah menerima bantuan kaki palsu ini, sehingga nantinya bisa kembali beraktivitas dengan berjualan untuk membantu sang ibunda.

“Bisa aktivitas lebih nyaman, bisa jalan-jalan normal lagi gitu gak harus ngeluh sakit gitukan, kalau yang itu (kaki palsu lama) mah sakit ininya udah lecet gitu, soalnya ini mah besi kan kalau ini mah beda,” ungkapnya.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka