Putra Asli Garut Jadi Delegasi di Acara ASEAN Dialogue Partner’s Exchange Farmers Visit


ASEAN Dialogue Partner’s Exchange Farmers Visit and the 16th National Farmers and Fishermen Week atau Visit Penas Tani XVI digelar di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Bupati Kabupaten Solok, Epriyadi Asda mengatakan bahwa suatu kehormatan Kabupaten Solok bisa menjadi tuan rumah bagi acara ASEAN Dialogue Partner’s Exchange Farmers Visit and the 16th National Farmers and Fishermen Week.

ASEAN Dialogue Partner’s Exchange Farmers Visit and the 16th National Farmers and Fishermen Week merupakan wadah untuk berbagi informasi dari para pegiat bidang agrikultural dari berbagai negara ASEAN. Tujuan dari dialog ini adalah untuk membahas isu-isu terkini di bidang agrikultural seperti ancaman krisis pangan yang diakibatkan oleh El Nino serta usaha untuk mengembangkan agripreneurs muda.

Acara ini diikutin oleh para pegiat bidang agrikultural dari negara Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina dan negara partner ASEAN seperti Jepang dan Amerika-pun ikut serta dalam kegiatan ini. Salah satu delegasi dari Indonesia yakni Rizal Fahreza yakni Agriculturist, Founder dan Owner Eptilu yang juga merupakan putra asli Garut ikut berkesempatan dalam dialog dan bertukar informasi bersama para delegasi dari seluruh negara ASEAN serta partner ASEAN.

Pada acara ini Rizal Fahreza berkesempatan untuk mengenalkan konsep pertanian di daerahnya, yakni pertanian di Kecamatan Cikajang. Dengan adanya ASEAN Dialogue Partner’s Exchange Farmers Visit and the 16th National Farmers and Fishermen Week Pemerintah Indonesia akan berkomitmen untuk memaksimalkan penggunaan pangan lokal dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Pemerintah Indonesia juga siap untuk mengenalkan komodotias pangan lokal sehingga dapat membuak peluang untuk melakukan ekspor produk pangan lokal. Hasil dari dialog ini Pemerintah Indonesia akan memberikan fasilitas berupa mesin-mesin pertanian kepada pelaku agribisnis yang tergolong sebagai UMKM. Fasilitas ini dapat didapatkan oleh para pelaku agribisnis melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka