R Hadji Muhammad Musa, Pelopor Kesusastraan Cetak Sunda Asal Garut

R Hadji Muhammad Musa, Pelopor Kesusastraan Cetak Sunda Asal Garut

Pria itu lahir di Garut pada tahun 1822. Berasal dari keluarga bangsawan, putra Raden Rangga Suryadikusumah, Patih Kabupaten Limbangan. Muhammad Musa kemudian disekolahkan di pesantren Purwakarta dan diajak ikut oleh ayahnya untuk berangkat haji ke Mekkah saat masih muda. 

Muhammad Musa berkerabat dengan K.F Holle, pengusaha perkebunan teh asal Belanda yang ada di Cikajang. K.F Holle juga merupakan penasehat pemerintah Belanda khususnya daerah Priangan. Hubungan erat antara Muhammad Musa dan Holle menguntungkan kedua belah pihak. Musa beruntung karena mempermudah baginya untuk bergaul dengan Belanda. Musa dipercaya oleh pemerintah Belanda. Ia bahkan pernah mau dijadikan kepala gudang, tetapi Musa tolak karena Musa lebih memilih bidang keagamaan. Saking dekat hubungannya dengan Belanda, Muhammad Musa dijanjikan jabatan tinggi hingga tujuh turunan karena jasa-jasanya. 

Kedekatannya dengan Holle dimanfaatkan oleh Musa. Musa mengembangkan bakatnya dalam bidang menulis dan mengarang. Karya-karyanya dicetak hingga ribuah ekslempar di Batavia, Jakarta. Oleh karenanya, Musa dianggap sebagai pelopor kesusastraan cetak Sunda.  Salah satu karyanya pada tahun 1906 yaitu sejarah Abdoerahman en abdoerahim.

Tidak sampai di sana jasa Musa terhadap Indoensia. Ia mendirikan skeolah Eropa, Bijzondere Europeesche School, dimana para orang Eropa dapat bersekolah bersama-sama dengan anak-anak pribumi pada waktu itu. Berkat Musa, anak pribumi bisa merasakan duduk di bangku pendidikan yang setara dengan masyarakat Eropa.


Selain rajin menulis, pada tahun 1864 ia diangkat menjadi penghulu besar Kabupaten Limbangan. Profesi itu ia tekuni hingga akhir hayatnya.

 

Sumber materi : wikipedia

Sumber foto sundanologi.blogspot.com


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.