Sebetulnya, Berapa sih Batas Aman Minum Kopi dalam Sehari?
Warginet perlu mengetahui batas aman minum kopi agar bisa menjaga kesehatan tubuh dari dampak minum kopi yang berlebih.
Kopi adalah minuman favorit jutaan orang di seluruh dunia. Rasanya yang khas dan efek stimulan dari kafein membuatnya menjadi teman setia di pagi hari atau saat butuh fokus. Kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas banyak orang, baik sebagai penyemangat pagi maupun teman lembur di malam hari.
Namun, di balik kenikmatannya, penting untuk memahami batas aman minum kopi agar tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Kafein dalam kopi bisa membantu meningkatkan energi dan konsentrasi, tetapi jika dikonsumsi berlebihan, justru bisa menyebabkan jantung berdebar, sulit tidur, hingga gangguan lambung.
Baca Juga: AC Terlalu Dingin, Bisa Bikin Loyo di Tempat Kerja?
Karena itu, memahami batas aman minum kopi sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kenikmatan dan kesehatan.
Setiap orang memiliki toleransi kafein yang berbeda-beda. Ada yang bisa menikmati tiga cangkir tanpa masalah, sementara yang lain merasa gelisah setelah satu cangkir saja.
Mengetahui batas aman minum kopi bisa membantu kamu menyesuaikan konsumsi harian sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.
Pasalnya, konsumsi kafein berlebih dapat memicu berbagai gangguan seperti jantung berdebar, insomnia, hingga masalah pencernaan. Lalu, sebenarnya seberapa banyak kopi yang masih tergolong aman dikonsumsi dalam sehari?
Batasan Asupan Kafein Harian
Fokus utama adalah kandungan kafein dalam kopi. Respons setiap orang terhadap kafein berbeda, ada yang cepat gelisah atau insomnia meski hanya satu cangkir, sementara yang lain lebih toleran.
Terdapat beberapa kajian ilmiah dan badan kesehatan yang menjelaskan mengenai batasan mengkonsumsi kafein:
- 400 mg kafein per hari (sekitar 4 cangkir kopi seduh 240 ml) dianggap aman bagi orang dewasa dengan kondisi tubuh yang sehat.
- Studi dari New England Journal of Medicine pada 400.000 partisipan menunjukkan konsumsi 4–5 cangkir per hari berkaitan dengan risiko kematian terendah.
- Adapun idealnya, mengkonsumsi kopi diberikan pada kisaran 3-4 cangkir agar risiko efek samping bisa lebih diminimalkan.
Bagi wanita hamil, tentunya memiliki batasan tertentu, yakni maksimal 200 mg atau sekiotar 2 cangkir kopi per hari. Ada juga anak-anak sangat disarankan untuk menghindari minuman yang mengandung kafein, karena bisa mengganggu perkembangan dan pola tidurnya.
Apabila warginet memiliki riwayat penyakit darah tinggi, gangguan jantung dan asam lambung, dianjurkan untuk membatasi mengkonsumsi kafein sebanyak 100-200 mg perhari.
Baca Juga: Air Kelapa untuk Atasi Demam Berdarah, Efektifkah?
Risiko Konsumsi Kopi Melebihi Batas Aman
Jika warginet mengkonsumsi lebih dari 400-600 mg atau bahkan hingga 1,200 mg, dapat memicu beberapa permasalahan kesehatan, seperti:
- Jantung berdebar, tremor, gelisah dan insomnia
- Masalah pencernaan seperti asam lambung dan diare
- Risiko dehidrasi, kecemasan dan gangguan tidur
Tips Aman Konsumsi Kopi
1. Pantau reaksi tubuh
Jika satu cangkir saja terasa berlebihan, sehingga kamu merasa cepat gelisah atau jantung cepat berdebar, sebaiknya segera kurangi atau berhenti mengkonsumsinya.
2. Hindari konsumsi menjelang waktu tidur
Untuk menghindari meminum kopi sebelum jam tidur, berilah jarak waktu selama 6 jam sebelum tidudr agar jam tidur warginet tidak terganggu.
3. Jadwalkan di pagi hari
Minumlah kopi di pagi hari pada waktu terbaik, sekitar pukul 09.30-11.30 setelah sarapan atau saat kortisol alami mulai menurun.
4. Kurangi topping yang tidak sehat
Hindari penambahan gula, krimer atau whipped cream, karena bisa menambah kalori dan berisiko mengganggu kesehatan tubuh.
5. Makan sebelum minum kopi
Minum kopi saat perut kosong bisa meningkatkan risiko asam lambung; sebaiknya dampingi dengan makanan atau camilan.
Pemahaman tentang batas aman minum kopi membantu kita menikmati kebaikan kopi, seperti meningkatkan kewaspadaan, antioksidan, dan potensi proteksi penyakit tanpa adanya efek negatif.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.