slot gacor terbaik slot gacor thailand slot gacor hari ini slot gacor 2025
'; Sejarah dan Cara Membuat Burayot, Cemilan Khas yang Terlahir dari Ketidaksengajaan | Infogarut.id
Beranda Sejarah dan Cara Membuat Burayot, Cemilan Khas yang Terlahir dari Ketidaksengajaan

Sejarah dan Cara Membuat Burayot, Cemilan Khas yang Terlahir dari Ketidaksengajaan

3 minggu yang lalu - waktu baca 2 menit

Burayot, salah satu cemilan khas yang kerap disajikan dalam acara kumpul-kumpul atau perayaan tertentu, memiliki sejarah yang cukup menarik. Seperti halnya seblak, burayot lahir dari sebuah eksperimen yang tidak sengaja. Cerita ini bermula dari Abah Onon dan istrinya, Bi Acih, yang berusaha menciptakan camilan sederhana yang tidak ribet, sebagai pengganti cemprus yang dinilai terlalu merepotkan. Dengan mencampurkan tepung beras dan gula merah, Bi Acih mulai meracik adonan yang kemudian dibentuk bulat dan digoreng hingga menggelembung.

Pada awalnya, proses penggorengan burayot tidak dilakukan dengan cara yang khas seperti sekarang, yakni digantung. Adonan burayot, yang mirip dengan camilan tradisional lainnya seperti *ali agrem*—sejenis donat dengan bentuk cincin—awalnya disajikan tanpa bentuk menggantung. Hanya setelah beberapa waktu, adonan tersebut digantung saat digoreng, memberikan bentuk unik yang sekarang kita kenal sebagai burayot.

Menurut cerita yang beredar, burayot konon sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, dan menjadi salah satu pilihan camilan yang muncul dalam berbagai kesempatan atau acara penting di masyarakat. 

Cara Membuat Burayot yang Lezat

Jika Anda tertarik untuk mencoba membuat burayot di rumah, prosesnya cukup sederhana dan bahan-bahannya pun tidak terlalu rumit. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat burayot:

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

- Tepung beras

- Gula merah atau gula aren

- Minyak kelapa untuk menggoreng

Langkah-langkah pembuatan:

1. Lelehkan Gula Merah: Mulailah dengan melelehkan gula merah atau gula aren. Campurkan gula dengan sedikit air, garam, dan vanili untuk memberikan aroma yang khas. Aduk rata hingga gula benar-benar larut dan menjadi cair.

2. Campur Tepung Beras: Setelah gula larut, masukkan tepung beras sedikit demi sedikit ke dalam larutan gula tersebut. Aduk hingga tercampur rata dan adonan terasa agak kalis.

3. Pipihkan Adonan: Ambil adonan dan pipihkan dengan tangan atau alat pembantu lainnya. Bentuk adonan sesuai dengan selera, biasanya berbentuk bulatan atau pipih.

4. Penggorengan: Panaskan minyak kelapa dalam wajan. Setelah itu, masukkan adonan ke dalam minyak panas dan goreng hingga setengah matang. Pada tahap ini, tusukkan bagian ujung adonan dengan tusuk sate atau sejenisnya.

5. Ngaburayot: Selanjutnya, biarkan adonan tergantung atau "ngaburayot" dalam bahasa Sunda. Biarkan adonan memanjang dan membentuk tekstur yang sedikit tertarik di bagian ujungnya.

Proses penggorengan ini harus dilakukan dengan hati-hati, karena jika terlalu lama atau kurang hati-hati, bentuk burayot bisa menjadi kurang sempurna. Keberhasilan teknik menggantung adonan saat digoreng adalah kunci untuk mendapatkan tekstur burayot yang sesuai.

Burayot adalah camilan yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang kaya. Dari eksperimen sederhana yang dilakukan oleh Abah Onon dan Bi Acih, burayot kini menjadi pilihan camilan yang terus digemari oleh berbagai kalangan. Jadi, mengapa tidak mencoba membuatnya sendiri di rumah?

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.