Sejarah Singkat Seblak, Makanan Favorit Orang Sunda Jaman Ayeuna


[Illustration : gofood]

Seblak, hidangan pedas khas Sunda yang kini menjadi favorit banyak orang. Awal mula munculnya seblak tidak terlalu jelas sebab ada berbagai versi. Seblak konon sudah ada di Parahyangan sejak masa kemerdekaan. Dulu ada makanan kerupuk leor di Garut, yang artinya kerupuk lemas. Kerupuk itu dimasak dengan bumbu bawang putih dan cabai rawit.

 

Selain itu, beberapa orang mengatakan bahwa ketersediaan kerupuk yang luar biasa di Bandung pada saat itu adalah sumber pembuatan seblak. Kerupuk baru tidak seenak kerupuk yang digoreng lama. Kerupuk lama juga lebih sulit dikunyah dan lebih keras. Kerupuk lama sering dibuang begitu saja karena menumpuk. Lama kelamaan, orang tidak mau membuang kerupuk. Akibatnya, muncul berbagai cara untuk mengolah kerupuk lama hingga menjadi seblak. 

 

Seblak memang bukan makanan tradisional khas Sunda, tapi hasil dari kreasi masakan orang Sunda. Seblak kian populer sejak tahun 2000an. Nama seblak berasal dari Bahasa Sunda nyeblak artinya mengagetkan. Selain itu bisa juga dari kata segak atau menyengat. Kata-kata inilah yang mencerminkan karakter dari seblak yang rasanya pedas menyengat tapi nikmat. 

 

Seblak sendiri mengalami perkembangan yang signifikan seiring berjalannya waktu. Dulu, seblak umumnya hanya terdiri dari kerupuk yang direndam dan dimasak bersama bumbu pedas. Namun, seiring dengan inovasi kuliner, seblak kini memiliki berbagai versi dan variasi toping yang lezat seperti tulang, telur, cuankie, dll.***

 

Sumber: Yulianti, T.E (2023) 

 

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka