- Oleh Infogarut
- 24, Apr 2024
Terletak sejauh 19 KM dari pusat kota Garut
Memiliki delapan desa yakni Desa Dungusiksu, Karanganyar, Karangsari, Leuwigoong, Margacinta, Margahayu, Sindangsari dan Tambaksari
Kecamatan Leuwigoong terdiri dari 100 Rukun Warga (RW) dan 257 Rukun Tetangga (RT)
Stasiun Leuwigoong merupakan stasiun persinggahan ini merupakan saksi sejarah atas ditembaknya begal terkenal yakni Mat Peci pada tahun 1978
Terdapat sebuah danau atau situ yang disebut sebagai Situs Sarkanjut
Situs Sarkanjut memiliki arti alat kelamin pria dan menurut mitos yang beredar nama ini diambil karena keberuntungan yang dihasilkan oleh alat kelamin tersebut
Kecamatan Leuwigoong pernah menjadi target penyerang para pasukan Belanda pada masa Agresi Militer Belanda I
Terjadi pertempuran antara masyarakat Leuwigoong dengan tentara Belanda yang disebut dengan pertaruangan Leuwigoong di masa Agresi Militer Belanda I
Terdapat sebuah tugu peringatan di Desa Dungusiku, tugu ini disebut dengan Tugu Atam. Tugu ini dibangung pada tahun 1978 untuk memperingati perjuangan masyarakat Leuwigoong ketika terjadu Agresi Militer Belanda I
Memiliki dua objek wisata religi yang memiliki potensi yang besar seperti Pancuran Tujuh dan Wisata Ziarah Eyang Wali Cipareuan yang terletak di Kaki Gunung Haruman
Belum ada komentar.