Siapa Pewaris Takhta Keraton Solo? Mengenal 7 Keturunan Pakubuwono XIII dari Tiga Kali Pernikahan
GARUT, Infogarut.id – Wafatnya Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII pada Minggu, 2 November 2025, menyisakan duka mendalam sekaligus memunculkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat dan pecinta Budaya Jawa: Siapakah yang akan meneruskan tahta Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat?
Pakubuwono XIII, yang dikenal dengan nama kecil Gusti Raden Mas (GRM) Suryo Partono, memiliki silsilah dan keturunan yang patut disimak. Sepanjang hidupnya, Sinuhun PB XIII diketahui pernah menikah sebanyak tiga kali dan dikaruniai total tujuh orang anak.
Berikut adalah rincian silsilah dan keturunan Raja Solo PB XIII, yang terdiri dari dua putra dan lima putri:
Baca Juga: Dilema Suku Laut Air Mas dari Tanjung Sauh Akan Hadirnya Proyek Raksasa Ratusan Triliun
Tiga Kali Pernikahan, Tujuh Keturunan Raja Solo
Pakubuwono XIII tercatat menikah tiga kali, namun dua pernikahan pertamanya berakhir sebelum beliau resmi naik tahta pada tahun 2004.
1. Dari Istri Pertama: KRAy. Endang Kusumaningdyah
Dari pernikahan pertamanya (dengan Nuk Kusumaningdyah yang bergelar KRAy. Endang Kusumaningdyah), Sinuhun PB XIII dikaruniai tiga orang putri:
-
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbai Kusuma Dewayani (Putri sulung).
-
Gusti Raden Ayu (GRAy) Devi Lelyana Dewi.
-
Gusti Raden Ayu (GRAy) Dewi Ratih Widyasari.
2. Dari Istri Kedua: KRAy. Winari
Dari pernikahan keduanya (dengan Winari Sri Haryani yang bergelar KRAy. Winari), lahir satu putra dan dua putri:
-
Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Mangkubumi (memiliki nama lahir GRM. Suryo Suharto).
-
Gusti Raden Ayu (GRAy) Sugih Oceania (Almarhumah).
-
Gusti Raden Ayu (GRAy) Putri Purnaningrum.
3. Dari Permaisuri Terakhir: GKR. Pakubuwana
Pernikahan terakhir beliau adalah dengan Kanjeng Raden Ayu Adipati (KRAy. Adipati) Pradapaningsih, yang kemudian diangkat sebagai permaisuri bergelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwana. Dari pernikahan inilah lahir satu-satunya putra yang digadang-gadang sebagai pewaris utama takhta:
-
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram. Beliau memiliki nama lahir GRM. Suryo Aryo Mustiko, dan diangkat sebagai Putra Mahkota atau GPH. Purubaya sejak usia muda.
Baca Juga: Mengenal Maung, Si Mobil Lincah yang Jadi Kendaraan Dinas
Fokus Penerus Tahta: KGPAA Hamangkunegara
Dalam tradisi Keraton Surakarta, kedudukan raja selanjutnya diisi oleh putra mahkota yang sah. Sosok yang paling menonjol dan dipersiapkan sejak lama adalah putra bungsu beliau, KGPAA Hamangkunegara.
Beliau telah dinobatkan sebagai Putra Mahkota dengan gelar lengkap KGPAA Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram melalui musyawarah keluarga besar Keraton. Penobatannya dipimpin langsung oleh Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Dipokusumo.
Meskipun demikian, Keraton Surakarta memiliki adat dan aturan yang mengatur prosesi pergantian kepemimpinan. Pihak Keraton menegaskan bahwa proses pemilihan raja selanjutnya akan mengikuti adat yang berlaku, seraya menunggu waktu yang tepat setelah prosesi pemakaman Raja PB XIII di Imogiri, Yogyakarta, selesai.
Kepergian Pakubuwono XIII tidak hanya mengakhiri satu era kepemimpinan di Solo, tetapi juga membuka lembaran baru dalam sejarah Keraton Surakarta, yang kini menanti raja ke-XIV untuk melanjutkan perjuangan menjaga warisan luhur Budaya Jawa.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.