Simulasi Pemilu di Garut: Kendala dan Perkembangan Persiapan


Pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 24 Desa Jati, Kabupaten Garut, mengungkap beberapa kendala operasional yang menghambat kegiatan.

Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Garut Dian Hasanudin mengungkapkan, secara umum pelaksanaan simulasi berjalan dengan lancar sehingga bisa selesai sebelum pukul 12 malam. 

Adanya kendala teknis terutama dalam proses penggandaan salinan C1. Inovasi KPU RI terbaru ini memerlukan sekitar 8000 mesin fotokopi atau mesin printer yang memiliki fitur fotokopi. Namun, pada saat simulasi ini pihaknya menggunakan mesin fotokopi seadanya, sehingga proses penggandaan salinan C1 berlangsung sedikit lambat.

Selain itu, penggunaan paku yang tidak sesuai standar dalam simulasi menimbulkan kebingungan pada proses rekapitulasi. Dian menuturkan, paku yang digunakan dalam simulasi ini dinilai terlalu besar sehingga hasil coblos pada surat suara melewati garis batas.

"Saya sudah cek ke logistik kalau paku ataupun alat coblos yang digunakan itu ternyata speknya lebih kecil sehingga hal-hal tadi melewati garis mudah-mudahan bisa diantisipasi," ucapnya.

Masalah lain yang ditemukan adalah penulisan C Plano yang harus menggunakan tulisan digital, sesuai dengan aplikasi SIREKAP (Sistem Informasi Rekapitulasi). Oleh karenanya, pada simulasi ini belum dilaksanakan hingga proses upload ataupun scanning C Plano di SIREKAP, karena hal tersebut sangat memerlukan waktu serta rentan terjadi kendala teknis di lapangan, dan potensi kendala geografis seperti blank spot yang mempengaruhi akses internet.

Dian mengungkapkan, pihaknya akan melakukan tindakan terhadap beberapa kemungkinan yang bisa terjadi, serta melakukan pemetaan terkait TPS mana saja yang memiliki akses internet tidak memadai. Ia berharap, pihaknya bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan pemetaan lokasi TPS ke wilayah yang tidak termasuk ke dalam blankspot.

"Mudah-mudahan titik lokasi TPS yang nanti dipergunakan adalah lokasi-lokasi yang tidak blankspot, jadi kita juga dalam titik lokasi TPSnya mudah-mudahan masih bisa digeser-geser terhadap akses stabilitas keberadaan jaringan internet di Kabupaten Garut," tutupnya.***

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka