Situs Margalaksana, Peninggalan Purbakala di Garut


Di Desa Margalaksana, Kecamatan Bungbulang, Garut, ditemukan sebuah situs yang digadang-gadang mirip situs gunung Padang di Cianjur. Dari kajian tim Masyarakat Arkeologi Indonesia (MARI) yang telah meneliti kawasan tersebut menyebutkan bahwa baturan bersusun itu diprediksi berusia 3.000 tahun SM.

Kawasan situs ini diduga memiliki luas hingga 24.000 hektare dengan empat desa, termasuk wilayah Desa Margalaksana, Bungbulang dan beberapa desa di Kecamatan Mekarmukti. Kawasan tersebut disebut oleh masyarakat setempat sebagai komplek Batu Raden. Kawasan itu berpotensi menjadi penemuan situs purbakala atau peninggalan megalitikum terbesar mengalahkan situs gunung Padang yang memiliki luas bagian permukaan sekitar 900 meter persegi.

Batuan dengan bentuk balok di Margalaksana itu tersusun rapi menjorok ke dalam membentuk dinding. Ketinggian dinding sekitar mencapai 50 meter dengan panjang bentangan sekitar satu kilometer kebih. Lokasi situs ini berada di sepanjang aliran sungai kecil yang ada di sana. 

Selain bebatuan dengan bentuk balok, pancang, dan tiang berbagai ukuran, ditemukan pula abtu bundar bersusun yang disebut batu susun. Ada juga batu berlapis atau bersisik karena bentuknya menyerupai sisik ikan yang dikenal sebagai batu belang. Batu itu memiliki ketinggian hingga 90 meter. Batu susun itu ditemukan sepanjang DAS Cikawung dengan ketinggian dinding sekitar 50-70 meter dan batu pancang atau tiang ditemukan sedikitnya di 30 titik. 

Pada kawasan Batu Raden ditemukan juga dinding batu tulis dengan tulisan yang diduga berbahasa aksara Ibrani, sehingga hal ini semakin menguatkan bahwa kawasan ini merupakan situs budaya. 

 

Sumber materi : liputan6.com

Sumber foto : gun81.blogspot.com/Engkun Supriatna


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka