Sumber Pengetahuan Sunda Buhun : Dari Prasasti hingga Puisi


Bila dibandingkan dengan pengetahuan Jawa Kuno, pengetahuan Sunda Kuno tertinggal jauh karena sedikitnya data dan temuan mengenai Sunda Kuno pun tidak banyak. Mengenai bahasa Sunda Kuno biasanya ditemukan di dalam manuskrip, prasasti hingga pantun. Bahkan untuk prasasti yang membahas tentang Sunda Kuno-pun sangat sedikit, jika-pun ditemukan sebagai prasasti yang ada di tatar sunda hanya mengandung sedikit informasi karena dilihat dari ukiran tulisannya yang singkat dan pendek.

Prasasti pertama mengenai Sunda Kuno ditulis dalam bahasa Sansekerta. Selain prasasti, informasi mengenai Sunda Kuno juga terdapat dalam manuskrip kuno seperti manuskrip Sanhyang Siksakandang Karesian yang berasal dari Situ Ciburuy, Bayongbong Garut hingga dari teks pantun ataupun puisi.

Dalam manuskrip biasa ditemukan puisi yang terdiri dari delapan bagian atau puisi octosyllabic. Contoh dari puisi Sunda buhun diantaranya Barudakna Rama jeung Rawana, Turunan Sri Ajnyana dan Carita Tentang Bujangga Manik

Manuskrip yang bersifat puitis yang membahas mengenai Sunda Kuno adalah manuskrip Perjalanan Poernawidjadja ka Naraka yang dipublikasikan oleh Pleyte dan diartikan ke dalam bahasa Belanda.

Manuskrip ini berfungsi sebagai jimat yang ditulis murid Kyai Raga yang berasa dari Kabuyutan Ciburuy. Namun, setelah diteliti lagi oleh seorang dari Belanda manuskrip ini diadaptasi dari manuskrip Jawa Kuno yang di dalamnya terdapat cerita Kunjarakarna.

Namun, ada hal yang membedakan cerita Perjalanan Poernawidjadja ka Naraka dengan cerita Kunjarkarna. Di dalam cerita Kunjarkarna diceritakan bahwa ketika Kunjarakna pergi ke neraka dan diperlihatkan kengerian dan siksa neraka Kunjarakna menghilang sedangkan Poernawidjadja tidak menghilang. Saat diperlihatkan kengerian neraka Poernawidjadja bertanya pada Yamadipati, Dewa Neraka bagaimana menghentikan siksa neraka .

Meskipun memiliki perbedaan, kedua manuskrip ini memiliki keterikatan satu sama lain, bahkan terdapat beberapa bagian dalam manuskrip Sunda Kuno yang dirasa langsung diterjemahkan dari manuskrip Jawa Kuno.

 

 

Sumber : Three Old Sundanese Poems by J.Noorduyn and A.Teeuw


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka