Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Tiga Pemuda Garut Jadi Korban

Tiga pemuda berinisial DS, AA, dan PP, warga Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan yang mereka racik sendiri. Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu malam (1/9/2024), di sebuah rumah yang terletak di kecamatan tersebut.

Menurut keterangan Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Satuan Polisi Pamong Praja Garut, Tubagus Agus Sofyan, tiga pemuda ini menenggak miras oplosan yang diracik dengan mencampur alkohol berkadar 70 persen dengan sepuluh butir obat keras. Akibat konsumsi ini, ketiganya ditemukan tewas pada Senin pagi (2/9/2024).

Tiga korban yang tewas terdiri dari dua orang pelajar SMK dan satu orang yang sudah tidak bersekolah. Selain ketiga korban, enam pemuda lainnya juga turut mengonsumsi miras oplosan tersebut. Dua di antaranya, yakni RYI (17) dan AA (19), kini dirawat di Puskesmas Peundeuy dan RSUD Garut. Empat lainnya, yaitu MF (19), RM (18), W (19), dan IU (16), diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan.

“Hasil pemeriksaan sementara para saksi bahwa alkohol 70 persen dibeli melalui toko online," ungkap Sofyan.

Campuran alkohol dan obat keras tersebut diduga kuat menjadi penyebab tewasnya ketiga pemuda tersebut. Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan detail peristiwa ini.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Garut, Tubagus Agus Sofyan, bersama dengan timnya, langsung menindaklanjuti laporan warga terkait kejadian ini. Pihak kepolisian setempat juga telah mengawasi dan menindak peredaran miras di wilayah Kabupaten Garut secara intensif. Selain itu, Kasi Humas Polres Garut, Iptu Adi Susilo, mengimbau masyarakat, khususnya para pelajar, untuk menghindari konsumsi miras oplosan yang sangat berbahaya. Sosialisasi dan imbauan rutin juga dilakukan di sekolah-sekolah setempat.

Sumber : republika.co.id