Wabup Garut Imbau Warganya Tak Tergoda Rayuan Rentenir untuk Pinjam Uang


Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengimbau warganya untuk menghindari bahkan tidak menggunakan jasa rentenir.

"Saya kira tidak boleh terjadi lagi lah, saya imbau masyarakat untuk tidak menggunakan jasa-jasa rentenir, kan ada kita bisa gunakan ya lembaga-lembaga yang ada yang resmi, yang tidak mencekik," ujar Helmi seusai meninjau kondisi terkini rumah Undang (43) yang dirobohkan rentenir di Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Garut, Rabu (21/9/2022).

Helmi menyarankan jika harus terpaksa pinjam uang, masyarakat bisa memanfaatkan lembaga-lembaga peminjaman resmi yang ada di Kabupaten Garut. Termasuk salah satunya dengan memanfaatkan proram Kredit Mesra dari Bank BJB yang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

"Ya begini kan ada lembaga yang resmi ya untuk memberikan pinjaman gitu, dari ini juga ada kredit mesra kan yang digulirkan oleh provinsi itu kan kredit mesra," katanya.

Selain itu, Wabup Garut juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak terjerumus rayuan-rayuan dari rentenir, di samping masyarakat juga bisa mengurangi budaya konsumtif, dengan mengutamakan kebutuhan hidup dibanding gaya hidup.

"Makanya gaya hidup juga tolong lah itu ya, nanti memang sekarang godaan-godaan itu sangat besar ya karena kan godaan-godaan konsumerisme cukup kuat," katanya pula.

Seperti diketahui, Undang warga Banyuresmi menjadi korban rentenir hingga rumahnya menjadi sasaran pengrobohan. Uang yang ia pinjam Rp1,3 juta pada 2020 lalu belum dilunasi sampai membengkak menjadi Rp15 juta lantaran pihak rentenir menetapkan bunga yang tinggi yaitu Rp350 ribu perbulan.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka