Wakil Bupati Garut Pastikan Stok Air Bersih Aman Hingga Akhir Kemarau September 2023


Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengumumkan langkah tanggap darurat pemerintah kabupaten dalam menghadapi bencana kekeringan yang melanda sebagian wilayahnya. Helmi Budiman menyatakan pada Rabu (20/09/2023), pemerintah daerah telah memperkirakan kebutuhan sebanyak 3,5 juta liter air bersih bagi masyarakat yang terdampak. 

 

Kekeringan yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir September 2023 ini memengaruhi sekitar 19 kecamatan dari total 42 kecamatan di Kabupaten Garut. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Garut telah menyiapkan armada tangki air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut dan dinas terkait lainnya.

 

Helmi Budiman juga menekankan bahwa pendistribusian air ini akan dilakukan secara bertahap guna memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan air bersih dapat terlayani dengan baik. Langkah-langkah ini diambil sebagai upaya konkret untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh kekeringan.

 

Pemerintah Kabupaten Garut telah menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan yang akan berlaku hingga tanggal 24 September 2023. Selama periode ini, fokus utama pemerintah daerah adalah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terutama terkait air bersih. Saat ini baru 712 ribu liter air yang didistribusikan ke 19 kecamatan ini.

 

Langkah tanggap darurat ini diambil untuk memastikan ketersediaan air bersih yang cukup bagi masyarakat yang terdampak oleh kekeringan yang berkepanjangan. Diperkirakan pada Oktober 2023 hujan akan mulai turun sehingga kebutuhan air akan stabil kembali.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.