Yara, Syngenta dan Eptilu Rangkul Petani Tomat Garut dalam Kolaborasi Praktik Pertanian yang Lebih Baik
Sebuah pertemuan yang melibatkan lebih dari 400 petani di pusat Agrowisata Eptilu Garut sukses menggelar Yara Crop Expo 2025, Kamis (22/5/2025). Acara ini menjadi wadah berbagi ilmu agronomi dan pembelajaran mengenai praktik budidaya dengan menerapkan Good Agricultural Practice (GAP) langsung di lapangan.
Ketua Koperasi Eptilu, Rizal Fahreza sekaligus Founder Eptilu menerangkan kegiatan ini diinisiasi atas keresahan petani tomat di Garut yang mengalami penurunan produktivitas hasil panen.

Penurunan ini terjadi akibat berbagai isu dan tantangan dunia pertanian. Maka dari itu, Agrowisata Eptilu bersama Yara Perusahaan Nutrisi Global asal Norwegia dan Syngenta Crop Protection dari Swiss berkomitmen meningkatkan program Regenerative Agriculture bersama para petani Garut.
Data menyebut di Kabupaten Garut sendiri diperkirakan memiliki hampir 5.000 hektare lahan pertanian tomat aktif, namun hasil panennya terus menurun dari tahun ke tahun akibat tantangan hama, penyakit, virus, serta perubahan pola cuaca akibat krisis iklim.

Di tempat yang sama, Government Relations & Public Affairs Manager Yara for Indonesia, Fikri Zaki Muhammadi menjelaskan Yara Crop Expo 2025 ini sebagai bentuk kontribusi perusahaan kepada masyarakat Garut dengan tidak hanya fokus memberikan pengetahuan Agronomi tetapi turut juga membantu pemerintah dalam ketahanan pangan.
Selain itu pihaknya menekankan pada pertanian yang regeneratif dengan memulihkan ekosistem dari tanah hingga hasil panennya berkelanjutan di masa yang akan datang.
Sesuai dengan kondisi petani lokal yang menyuarakan kebutuhan akan solusi nyata dan informasi teknis yang relevan, Yara Crop Expo 2025 ini mengangkat tema besar Regenerative Agriculture, sebuah pendekatan yang menekankan pentingnya menjaga kesuburan tanah.

Sales Officer Syngenta Garut, Yoga Deriska menambahkan kegiatan kolaborasi dalam Yara Crop Expo 2025 ini sebagai salah satu bentuk kontribusi yang telah berlangsung di berbagai daerah.
Yoga memaparkan edukasi ini ingin mengikis kesan jika syngenta tidak hanya berjualan saja, tetapi sebagai perusahaan Crop Protection tentunya juga peduli terhadap petani sendiri agar menggunakan pestisida yang bijak dan benar.
Disini penggunaan pupuk secara tepat guna tentunya akan meningkatkan hasil panen secara jangka panjang sebab petani diajak tidak hanya fokus pada panen satu musim, tetapi juga mempertimbangkan keberlangsungan usaha tani hingga lintas generasi.
(FN)
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.