5 Fakta Kerajaan Kandang Wesi di Garut


Kerajaan Kandang Wesi di Garut menjadi perbincangan banyak warga setelah dikejutkan dengan munculnya kerajaan-kerajaan baru di Indonesia. Namun, ternyata Kerajaan Kandang Wesi berbeda dari kerajaan lainnya. Mau tau kenapa? ii dia 5 fakta kerajaan Kandang Wesi di Garut.

 

1. Merupakan padepokan silat

Nurseno Sp Utomo menjadi sorotan warga Garut karena disebut sebagai raja. Ia adalah pemilik kerajaan Kandang Wesi. Sebenarnya kerajaan Kandang Wesi bukanlah seperti kerajaan pada umumnya, melainkan sebuah padepokan silat Syahbandar Kari Madi. Padepokan itu didirikan sejak 1998. Nurseno hanya menjadi pemangku adat untuk menjaga budaya yang telah ada.

 

2. Raja tanpa perangkat kerajaan

Karena pada dasarnya itu adalah padepokan silat, maka tidak ada perangkat kerajaan lain. Gelar raja pun diterima Nurseno sebagai bentuk pengakuan baginya karena telah melestarikan budaya Kandang Wesi. Tahun 2015, Perkumpulan Sultan Raja Nusantara memberikan gelar raja kepada Nurseno sebagai bentuk penghargaan. Nurseno membantah bahwa ia mendirikan kerajaan Kandang Wesi.

 

3. Lokasinya di lembah

Untuk menuju ke keraton Kerajaan Kandang Wesi dari Koga Garut, membutuhkan waktu hingga 4 jam. Posisi keraton ada di sebuah lembah pada ketinggian 350-400 mdpl.

 

4. Bekas pembuatan senjata Kerajaan Pajajaran

Berdasarkan sejarah, Kandang Wesi memang sebuah lokasi yang digunakan oleh prajurit Kerajaan Pajajaran berlatih dan membuat senjata. Lalu, jika menilik pada sejarah, padepokan silat Nurseno memang dulunya merupakan tempat berdirinya kerajaan Kandang Wesi. Di sana terdapat situs kerajaan Kandang Wesi berupa enog (telur) batu dan situs lainnya di areal tanah seluas 1,5 hektare.

 

5. Bantah menyebarkan aliran sesat

Nurseno membantah dirinya mendirikan sebuah kerajaan dan menyebarkan aliran sesat. Nurseno hanyalah seseorang yang ingin melestarikan adat dan budayanya. Gelar raja ia dapatkan sebagai penghargaan. Tidak ada niatan untuk mengajak masyarakat pada kesesatan. Aktivitas yang dijalankan di padepokan juga merupakan ilmu inti Syahbandar Kari Madi, yaitu jurus inti hidup saat diserang musuh. 

 

Sumber materi : tribunstyle.com, Kompas

Sumber foto : tribunnewsmaker.com


0 Komentar :

    Belum ada komentar.