8.000 Hewan Kurban Dibutuhkan di Garut, Jalur Distribusi dari Jateng Terhambat
Kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Garut diperkirakan mencapai 8.500 hingga 9.000 ekor berdasarkan rata-rata data lima tahun terakhir. Pada tahun 2024, jumlah hewan kurban yang dibutuhkan tercatat sekitar 7.800 ekor untuk sapi dan 12.500 ekor untuk domba serta kambing.
Saat ini, pasokan sapi lokal di Garut telah tersedia sebanyak sekitar 7.500 ekor. Jika terjadi kekurangan, biasanya dilakukan kerja sama dengan pemasok dari provinsi lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, distribusi hewan ternak dari daerah tersebut tengah dibatasi akibat masih merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kondisi ini membuka peluang bagi peternak lokal di Garut untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban secara mandiri. Dengan terbatasnya pasokan luar daerah, potensi produksi dalam wilayah bisa lebih dioptimalkan.
Artikel Pilihan: Pertumbuhan Ormas di Jawa Barat Meningkat, Garut Catat 270 Berbadan Hukum
Untuk mencegah penyebaran PMK, pengawasan di pintu masuk dan keluar wilayah diperketat. Setiap hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Garut diwajibkan memiliki Surat Keterangan Sehat Hewan (SKSH). Selain itu, upaya pencegahan juga dilakukan melalui program vaksinasi yang terus digencarkan.
Pada bulan ini, sekitar 5.000 dosis vaksin telah diajukan ke pemerintah provinsi setelah sebelumnya lebih dari 4.500 dosis diterima. Meski sempat terjadi kematian hewan akibat PMK, situasi di Kabupaten Garut masih berada dalam kondisi terkendali.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.