Aksi Demonstrasi di Garut Akan Digelar 2 September 2025
Aksi demonstrasi di Kabupaten Garut dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 2 September 2025 pukul 10.00 WIB. Gerakan ini digelar oleh aliansi BEM se-Garut bersama masyarakat, dengan titik tujuan utama menuju Kantor Bupati dan Gedung DPRD Garut.
Para mahasiswa menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk keresahan dan kekecewaan masyarakat kepada wakil rakyat dan aparat penegak hukum. Aksi ini dilakukan secara serentak dan diharapkan berjalan dengan tertib.
Baca Juga: Rekam Aksi 29 Agustus 2025 di Garut
Gelar Doa Bersama
Sebelum aksi besar digelar besok, hari ini, Senin (1/9/2025), Forkopimda melakukan Doa Bersama dan Silaturahmi dengan komunitas driver ojek online (Ojol), tokoh agama, tokoh masyarakat, di Gedung Pendopo Garut.
Kegiatan yang juga di hadiri Kapolres Garut ini digelar sebagai upaya mempererat tali silaturahmi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat, sekaligus memohon doa agar Kabupaten Garut senantiasa dalam keadaan aman, kondusif, dan penuh keberkahan.
Baca Juga: Tokoh Agama, Masyarakat, TNI–Polri & Pemkab Gelar Patroli Gabungan Jaga Keamanan Kota Garut
Tuntutan Aksi
Melansir akun @pmiigarut, ada beberapa tuntutan dalam akasi demonstrasi ini, di antaranya:
1. Batalkan kenaikan pajak yang mencekik rakyat!
2. Gelapkan tunjangan DPR yang tidak pantas dan alihkan untuk rakyat!
3. Sahkan segera UU Perampasan Aset untuk sita harta koruptor!
4. Pecat dan adili wakil rakyat yang menghina rakyatnya!
5. Reformasi total Polri yang memihak rakyat kecil!
6. Bebaskan tanpa syarat semua tahanan politik dan aspirasi!
7. Menuntut Transparansi Kinerja Dan Penggunaan Anggaran DPRD Garut
8. Segerah Sahkan Kode Etik DPRD dan Menjamin Seluruh Anggta DPRD menjaga Citra Dan Marwah Sebagai Wakil Rakyat
9. Menuntut Aparat untuk Menjamin Keamanan dan Kebebasa Berpendapat Tanpa Adanya Refresifitas Aparat Di Garut
Menjaga Kondusifitas
Pihak kepolisian dan aparat keamanan juga sudah menyatakan kesiapan untuk mengawal jalannya aksi. Imbauan terus disampaikan kepada peserta agar tetap menjunjung tinggi etika penyampaian pendapat di muka umum.
Masyarakat Garut berharap, aspirasi yang akan disampaikan mahasiswa bisa menjadi masukan konstruktif bagi pemerintah daerah maupun pusat, tanpa harus mengorbankan ketertiban dan kenyamanan bersama.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.