Anime Indonesia Arc of Fufufafa Tuai Kontroversi, Sindiran Politik atau Parodi?
Kontroversi anime Indonesia Arc of Fufufafa mencuat setelah menampilkan parodi tokoh politik tanah air dengan gaya satir yang dinilai menyinggung pemerintah.
Anime bertajuk Indonesia Arc of Fufufafa sedang menjadi sorotan masyarakat karena menampilkan tokoh-tokoh politik Indonesia dalam bentuk karakter animasi. Karya yang dibuat oleh kreator Jintosca ini mengundang reaksi beragam, terutama setelah menampilkan sosok yang mirip dengan Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: 10 Anime Terbaik Sepanjang Masa, Ada yang Episodenya Masih Jalan!
Kontroversi di Balik Anime
Unggahan video anime Indonesia Arc of Fufufafa langsung viral di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah karakter yang mirip dengan tokoh politik nasional, termasuk diantaranya adalah putra sulung dari mantan Presiden ke-7 Joko Widodo, yaitu Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini sedang menjabat sebagai Wapres RI.
Kecaman muncul dari sebagian pendukung pemerintah yang menilai bahwa konten anime tersebut tidak pantas karena dianggap merendahkan moral pejabat negara. Walaupun demikian, banyak juga yang menilai karya tersebut sebagai wujud ekspresi kreatif dan sindiran politik yang cerdas. Jintosca sebagai pembuat anime telah memberikan disclaimer bahwa konten ini murni parodi serta tidak bermaksud menghina siapa pun.
Parodi, Kritik, atau Refleksi Sosial?
Anime ini memperlihatkan lagu pembuka berjudul Ganyang Fufufafa, yang disebut-sebut menggambarkan suasana politik Indonesia dengan gaya satir. Lagu dan visual yang kuat membuat penonton terkesan sekaligus terpecah pendapatnya, apakah ini bentuk kritik sosial atau sekadar hiburan. Beberapa netizen menyebut bahwa anime ini mengingatkan mereka pada tren political anime opening yang populer di luar negeri.
Melansir dari unggahan Instagram @kasitau.info, kreator anime menjelaskan bahwa semua elemen di dalamnya hanyalah karya parodi. Meskipun demikian, kehadiran karakter yang menyerupai sosok politik membuat banyak orang bertanya-tanya tentang batas kebebasan berekspresi di dunia maya, terlebih di tengah situasi politik nasional yang sensitif.
Baca juga: Film Demon Slayer: Infinity Castle, Jadi Rekomendasi Pilihan Buat Warginet yang Suka Anime
Jadi, Warginet, Indonesia Arc of Fufufafa bukan sekadar anime biasa, melainkan sebagai representasi mengenai bagaimana masyarakat mengungkapkan pandangan politik melalui budaya pop digital. Apakah melihatnya sebagai parodi atau kritik, karya ini menunjukkan bahwa kreativitas anak bangsa tidak pernah kehabisan cara untuk berbicara tentang negeri sendiri.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.