- Oleh Infogarut
- 19, Apr 2024
Banjir bandang memporak-porandakan sebagian wilayah di Kabupaten Garut. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun 4.328 unit rumah warga terdampak, bahkan sembilan diantaranya hanyut terbawa arus banjir.
Berdasarkan data yang diunggah @garutkab_official, akibat bencana yang melanda Garut ini menyebabkan total kerugian mencapai Rp17,8 miliar.
Bupati Garut Rudy Gunawan sebelumnya mengatakan, bencana banjir tersebut disebabkan meluapnya Sungai Cimanuk dan Cipeujeuh akibat hujan pada Jumat (15/7/2022).
Pemkab Garut pun telah menetapkan status tanggap darurat pascabanjir bandang selama 14 hari, mulai berlaku sejak tanggal Sabtu (16/7).
Selain itu, kata Rudy, pihaknya akan memberikan uang kerohiman bagi warga yang rumahnya terdampak banjir. Adapun nominalnya mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
Berikut ini rincian dampak yang diakibatkan banjir bandang Garut 2022:
Total:
- 6.314 KK (19.546 Jiwa) Terdampak
- 242 KK (785 Jiwa) Mengungsi
- 4.328 Rumah
- 17 Fasilitas Pendidikan
- 36 Fasilitas Ibadah
- 5 Fasilitas Kesehatan
- 33 Fasilitas Umum
- 23 Kantor Pemerintah
- 81 Kios
- 10.103 TPT
- 43 Jembatan
- 14.241 meter Jalan
- 4.022.904 meter persegi Sawah
- 5 hektare Hutan
- 225 Peternakan
- 17.397,87 hektare Kolam
- 77 Konstruksi Irigasi
- 12 Lain-lain
Taksiran kerugian Rp 17.850.445.000
Belum ada komentar.