Harga Mie Instan Naik Imbas Perang Rusia-Ukraina, Bagaimana Nasib Anak Kost?


Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina menyebabkan kenaikan harga  pangan dunia, salah satunya mie instan. Pasalnya, baik Rusia maupun Ukraina, keduanya merupakan negara pemasok gandum terbesar di dunia yang menyumbang 30% hingga 40% dari kebutuhan dunia.

Melansir dari tribunnews.com, Presiden Joko Widodo mengingatkan, bahwa diketahui saat ini Indonesia telah mengimpor 11 juta ton gandum untuk kebutuhan dalam negeri.

"Ini hati-hati, yang suka makan mie instan harganya akan naik tak tertahankan," kata Jokowi dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional, Kamis (7/7/2022) silam.

Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), Franciscus (Franky) Welirang mengatakan, kenaikan harga komoditas gandum sudah terjadi sejak 2021 hingga saat ini. Tercatat, harga gandum dunia pada Juni 2022 berada di kisaran 459,59 dolar AS pernah ton, dan pada tahun lalu masih di posisi 231 dolar AS per ton.

Tak hanya itu, dampak tersebut juga merambah ke sektor pangan lain seperti pupuk. Hal ini tentu akan berdampak pula pada kenaikan harga di Indonesia.

"Semua naik, harga plastik naik, harga karton naik, harga minyak goreng naik, harga cabai dan bawang naik, itu semua berdampak," tutur Franky.


















0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka