Banyak Respons Negatif, Rumah Subsidi 18 Meter Katanya Batal?

Dikarenakan banyaknya masukan negatif, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau sering disapa Ara sudah memutuskan untuk mencabut Rumah Subsidi 18 meter. 

Pembatalan wacana Rumah Subsidi 18 meter ini secara resmi diputuskan oleh Maruarar Sirait secara terbuka pada Kamis, (10/7/2025). Ia mengungkapkan masukan dari DPR komisi V pun menjadi pertimbangan. Selain itu yang jadi pertimbangan, Rumah Subsidi 18 meter ini menuai banyak kritikan,tanggapan yang negatif dari masyarakat. 

Dikarenakan wacana Rumah Subsidi ini waktu itu masih jadi draft yang disebar kepada masyarakat terlebih dahulu untuk melihat bagaimana tanggapan dari masyarakat. Karena rencana tersebut ia tujukan untuk masyarakat dengan tujuan yang dilandaskan pada niat baik. 

Baca juga: Prabowo dan Joe Biden Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-AS, Bahas Isu Global dan Kemitraan 75 Tahun

Namun setelah banyaknya respon dan masukan yang memang mendukung untuk tidak dilanjutkan kembali. Akhirnya, wacana Rumah Subsidi 18 meter ini pun akan dibatalkan. 

"Saya sudah lihat respons dari masyarakat tidak baik, dari masukan DPR pun telah mengingatkan saya, masa sudah ada peringatan itu saya akan jalan terus? Berarti kan saya tidak mendengarkan," ucap Maruarar Sirait, pada Kamis, (10/7/2025). 

"Namanya draft itu kita sampaikan ke publik, untuk mendapatkan respons. Nah, responsnya menurut saya, banyak yang negatif. Jadi ya saya, sportif saya batalkan. Jadi, saya harus begitu," lanjutnya. 

Maka dari itu, sebagai peran pejabat yang sudah diamanahi oleh negara untuk kepentingan masyarakat dan keberlangsungan kenyamanan masyarakat. Ara merasa tanggapan masyarakat tersebut yang jadi jawaban terbaik dari masyarakat. Masukan berupa hal negatif apa pun ia terima karena itu kembali lagi untuk kebutuhan masyarakat sendiri. 

Baca juga: Kabinet Merah Putih Prabowo: 48 Menteri

Saya harus mengatakan dengan jujur, mayoritas negatif. Jadi ya saya batalkan, begitu," ungkapnya.

Sebagai informasi, Rumah Subsidi 18 meter ini sudah ada tertuang pada draft beredar dan memang masih dirancang oleh menteri PKP. 

Adanya pengurangaan untuk luas tanah yang awalnya 60 meter persegi menjadi 25 meter persegi. Sedangkan untuk luas bangunan minimal 21 meter persegi, dikurangi menjadi 18 meter persegi. 

Pengurangan tersebut lah yang menjadi hal tidak diterimanya masyarakat. Rumah tersebut akan lebih kecil untuk ditinggali sehingga tidak nyaman untuk bisa ditempati.