Berapa Jumlah Emas di Bumi dan Sisa yang Masih Belum Ditambang
Manusia telah menambang lebih dari 200 ribu ton emas dari Bumi, namun sebagian besar logam mulia ini justru terkunci di inti planet dan tak bisa dijangkau.
Sejak ribuan tahun lalu, manusia selalu terpikat dengan kilauan emas. Logam mulia ini bukan hanya sebagai simbol kekayaan, melainkan juga melambangkan kekuasaan dan status sosial. Namun, tahukah kamu berapa banyak emas yang telah diambil serta berapa yang masih tersimpan di dalam bumi? Berikut adalah penjelasannya.
Jumlah Emas yang Sudah Ditambang
Menurut Badan Geologi Amerika Serikat (USGS), manusia telah menambang sekitar 206.000 ton emas dari bebatuan dan sungai di seluruh dunia. Angka ini bahkan berbeda dengan data dari World Gold Council (WGC) yang memperhitungkan totalnya mencapai 238.391 ton.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar digunakan untuk perhiasan, sementara sisanya disimpan dalam bentuk batangan, koin, hingga cadangan bank sentral.
Selain itu, laporan USGS juga memperkirakan masih tersisa sekitar 70.550 ton emas yang tersimpan di cadangan bernilai ekonomi. Sejumlah negara dengan cadangan emas terbesar meliputi Rusia, Australia, dan Afrika Selatan, sedangkan Tiongkok sebagai produsen emas terbanyak pada 2024. Meskipun begitu, ahli geologi menilai sebagian besar sumber emas yang ekonomis sudah ditemukan dan dieksploitasi oleh manusia.
Sebagian Besar Emas Terkunci di Inti Bumi
Chris Voisey, peneliti dari Monash University di Australia, menerangkan bahwa sekitar 99% emas di planet ini justru terkunci di inti bumi. Ketika bumi terbentuk miliaran tahun lalu, logam mulia ini tenggelam ke bagian dalam planet karena densitasnya yang tinggi. Hanya sebagian kecil, sekitar 0,5%, yang tersisa di kerak akibat benturan meteor pada periode Late Heavy Bombardment antara 4,1 hingga 3,8 miliar tahun lalu.
Voisey juga menyatakan bahwa sejak periode tersebut, jumlah emas yang ada di permukaan tidak banyak berubah. Emas hanya berpindah tempat akibat proses geologi yang membentuk endapan bijih. Ia melihat bahwa sulit untuk mengetahui secara akurat berapa banyak emas yang masih tersisa, sebab sebagian besar logam ini tersebar dalam jumlah yang sangat kecil di kerak, air laut, dan batuan beku.
Jadi Warginet, meskipun manusia telah menambang ratusan ribu ton emas, jumlah yang sebenarnya tersimpan di dalam bumi jauh lebih besar. Sayangnya, sebagian besar terkunci di inti planet serta mustahil untuk dijangkau dengan teknologi saat ini. Misteri emas di perut bumi masih akan terus menarik rasa penasaran umat manusia.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.