Besek Bambu, Alternatif Wadah Daging Kurban yang Aman dan Ramah Lingkungan

Besek Bambu, Alternatif Wadah Daging Kurban yang Aman dan Ramah Lingkungan

Hari raya Idul Adha sudah di depan mata. Di momen ini, seluruh umat muslim biasanya saling membagikan daging kurban kepada kerabat dan orang-orang terdekat. Namun sayangnya, hingga saat ini sistem pembagian daging kurban masih menggunakan kantong platik sebagai wadah.

Nah, besek bambu bisa menjadi alternatif pengganti plastik untuk membungkus daging. Selain ramah lingkungan, penggunaan besek ini  juga bisa dipakai secara berulang. Dengan menggunakan besek, kualitas daging juga  tetap aman dan higienis, sehingga daging yang dikemas akan terjaga ketahanannya.  

Di antara banyak wadah, besek punya sejarah yang cukup panjang. Menurut sejarahnya, besek sudah dikenal dalam keseharian masyarakat Hindu-Buddha di Nusantara. Masyarakat memanfaatkan pohon bambu untuk berbagai kebutuhan, termasuk menggunakannya sebagai wadah yang sekarang kita kenal sebagai besek.

Selain itu, orang tua zaman dulu juga menggunakan besek untuk acara hajatan. Konon, ada filosofi menarik di balik kegunaan besek. Yaitu, saat menggunakan besek sebagai wadah makanan, ada keberkahan di tiap anyamannya yang mengalir dari langit.  

Besek juga menjadi lambang kesantunan dan kehormatan, karenanya di beberapa daerah besek masih digunakan dalam ritual adat atau upacara keagamaan. Karena itulah, masyarakat zaman dahulu meyakini bahwa anyaman yang terbuat dari bambu tidak akan terkikis oleh zaman.

Data: Diolah dari berbagai sumber


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.