Deretan Perusahaan Mentereng Milik Presiden Prabowo
Deretan perusahaan mentereng milik Presiden Prabowo yang meliputi sektor kehutanan, energi, kelautan, serta berbagai bidang strategis dalam jaringan usahanya.
Deretan perusahaan mentereng milik Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan publik karena menggambarkan besarnya gurita bisnis yang ia bangun di sektor strategis nasional. Hal ini memperlihatkan bagaimana rekam jejak panjangnya dalam dunia usaha mendukung posisi ekonominya saat ini.
Baca juga: Triple Bottom Line: Strategi Bisnis Ramah Lingkungan
Gurita Bisnis Prabowo
Sejumlah perusahaan mentereng milik Presiden Prabowo meliputi berbagai perusahaan besar yang bergerak di sektor kehutanan, perkebunan, energi, hingga kelautan. Berdasarkan sumber dari inilah.com, berikut daftar lengkap perusahaan yang dimiliki Presiden Prabowo di bawah ini:
-
PT Kertas Nusantara
PT Kertas Nusantara bergerak di industri bubur kertas yang dulunya bernama PT Kiani Kertas, sebelum akhirnya diambil alih negara pada 1990-an karena kondisi perusahaan yang kurang sehat. Pada tahun 2004 Prabowo membeli perusahaan tersebut senilai Rp1,8 triliun dengan bantuan Jusuf Kalla, serta pabrik ini mengelola hutan industri sekitar 200.000 hektare di Kalimantan.
-
PT Nusantara Energy
PT Nusantara Energy membawahi 27 anak perusahaan yang bergerak di sektor perikanan, kelapa sawit, hingga energi migas di dalam dan luar negeri. Beberapa unit usahanya antara lain PT Tidar Kerinci Agung di sektor sawit, PT Jaladri Nusantara di bidang perikanan, serta unit migas yang berada dalam jaringan grup tersebut.
-
PT Tanjung Redeb Hutani
PT Tanjung Redeb Hutani mengoperasikan usaha di bidang kehutanan dan perkebunan dengan area mencapai 180.330 hektare. Perusahaan ini memegang izin pengelolaan yang berlaku hingga tahun 2035, serta menjadi salah satu aset penting dalam sektor kehutanan milik Prabowo.
-
PT Tusam Hutani Lestari
PT Tusam Hutani Lestari bergerak di komoditas pohon pinus yang berada di wilayah Aceh Tengah, sebagai bagian dari bisnis besar Prabowo di sektor kehutanan. Perusahaan ini mengendalikan sekitar 340 ribu hektare yang tersebar di Aceh Tengah, Bireuen, Bener Meriah, serta Aceh Utara dalam skema pengelolaan jangka panjang.
-
PT Kiani Hutani Lestari
PT Kiani Hutani Lestari berjalan di Kalimantan Timur dalam sektor pengelolaan hutan dan perkebunan, serta mempunyai area dengan luas 53.083 hektare. Perusahaan tersebut menjadi salah satu entitas yang memantapkan portofolio usaha kehutanan Prabowo Subianto.
-
PT Jaladri Swadesi Nusantara
PT Jaladri Swadesi Nusantara adalah perusahaan penangkapan ikan yang berdiri sejak 2001, serta memiliki kapal besar bernama The Purse Seiner dengan nilai sekitar US$10 juta. Kapal dengan bobot mencapai 1.331 GT ini mulai beroperasi pada 2002, serta mampu menghasilkan hingga 1.000 ton ikan tuna per bulan sebagai sumber produksi utama perusahaan.
-
Nusantara Kaltim Coal
Nusantara Kaltim Coal merupakan anak perusahaan Nusantara Energy yang didirikan pada 2005, dengan beroperasi di industri pertambangan batu bara. Perusahaan ini memegang hak konsesi seluas 60.000 hektare di Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang menjadikannya aset penting dalam bisnis tambang Prabowo.
-
PT Belantara Pusaka
PT Belantara Pusaka berfokus pada sektor perkebunan yang memiliki area seluas 15.610 hektare di Kalimantan Timur, dengan izin pengelolaan hingga 2035. Perusahaan tersebut masuk dalam deretan usaha agraria strategis yang menjadi bagian dari jaringan bisnis Prabowo Subianto.
Baca juga: Proyek Hirilisasi RI Sampai 2040 Didominasi dari Tambang
Nah Warginet, deretan perusahaan mentereng milik Presiden Prabowo Subianto memberikan gambaran luas mengenai jaringan bisnisnya.
Industri ini mencakup pada sektor energi, kehutanan, hingga kelautan yang menunjukkan betapa besar pengaruh ekonominya dalam lanskap industri nasional.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.