Forum Ekonomi Kreatif Garut Dideklarasikan, Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Garut Kota Kreatif
Forum Ekonomi Kreatif Garut (FEK-Garut) resmi dideklarasikan dalam sebuah pertemuan lintas sektor bertajuk “Silang Simpul Warga: Kenalan, Curhat, dan Ulik Kesempatan” yang diselenggarakan di KIC Resto, Garut. Forum ini menjadi langkah awal dalam membangun jejaring kolaboratif antar pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Garut.
Inisiatif pembentukan FEK-Garut digagas oleh sejumlah pelaku ekosistem ekonomi kreatif lokal dengan dukungan dari Indonesia Creative Cities Network (ICCN), serta dihadiri oleh sekitar 70 peserta dari unsur Hexahelix: Akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, media, dan investor.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wadah untuk memperkuat visi bersama dalam membentuk ekosistem kreatif yang terstruktur dan berkelanjutan. Kegiatan berlangsung dalam tiga tahapan, diawali dengan pemaparan latar belakang oleh perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut mengenai urgensi forum lintas sektor untuk sektor ekonomi kreatif.
Sesi kedua menghadirkan pemantik diskusi dari ICCN yang membagikan praktik baik pembentukan forum ekonomi kreatif dari berbagai daerah di Indonesia, sekaligus menjelaskan kerangka kerja dan struktur ideal forum berbasis kolaborasi.
Diskusi utama dilaksanakan secara terbuka dan interaktif bersama para inisiator lokal dan perwakilan ICCN. Diskusi ini menggali kondisi terkini sektor ekonomi kreatif di Garut, memetakan potensi yang telah berkembang, serta mengidentifikasi tantangan dan kebutuhan nyata dari para pelaku industri kreatif di wilayah ini.
Baca Juga: Disparbud Dukung Kolaborasi Lintas Sektor untuk Ekosistem Ekonomi Kreatif yang Tangguh
Dalam kesempatan tersebut, Galih Sedayu, perwakilan ICCN, menyampaikan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan untuk mewujudkan Garut sebagai kota kreatif. “Suasananya kondusif, isinya daging semua dan berpotensi kolesterol. Harapannya jadi sejarah manis buat ekosistem kreatif Garut ke depannya. Garut punya semua modal untuk menjadi kota kreatif yang kuat. Tapi yang paling penting adalah komitmen lintas sektor untuk bergerak bersama,” ungkap Galih.
Galih turut didampingi oleh Wildan Kamal sebagai inisiator lokal, serta Aulia Malik, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Garut, yang menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan forum sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi lokal.
Hasil diskusi yang berlangsung lebih dari empat jam ini menghasilkan rumusan peluang kolaborasi, tantangan sektoral, dan kebutuhan lintas subsektor ekonomi kreatif di Garut. Pertemuan ini juga menjadi cikal bakal terbentuknya Komite Ekonomi Kreatif Garut (KEKG), yang diharapkan menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Garut dalam perumusan kebijakan dan penyusunan roadmap pengembangan ekonomi kreatif di masa depan.
Tujuan utama kegiatan ini adalah membangun pemahaman menyeluruh tentang kondisi ekosistem kreatif Garut, termasuk pemetaan aktor, potensi, hambatan, serta perumusan rekomendasi strategis. Rekomendasi tersebut mencakup penguatan subsektor unggulan dan pembentukan kemitraan lintas sektor dalam kerangka hexahelix.
Forum Ekonomi Kreatif Garut dibentuk sebagai wadah lintas sektor untuk memperkuat jejaring, membuka ruang dialog, dan menyinergikan langkah antar pelaku kreatif lokal. Dalam waktu dekat, FEK-Garut akan menggelar berbagai agenda lanjutan seperti forum diskusi tematik per sub sektor, pelatihan dan inkubasi usaha kreatif, pemetaan potensi daerah, serta penjajakan kemitraan strategis dengan investor dan lembaga keuangan.
Dengan semangat kolaboratif, FEK-Garut diarahkan menjadi lokomotif baru penggerak ekonomi kreatif Garut dalam mewujudkan Garut sebagai kota kreatif masa depan yang unggul dan berdaya saing di tingkat regional maupun nasional.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.