Gerakan Pangan Murah di Samsat Garut Sediakan Sembako di Bawah Harga Pasar

Sejumlah kebutuhan pokok masyarakat dijajakkan dengan harga murah daripada harga pasar pada Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Pusat Pelayanan Pendapatan Daerah (PPPD) atau Samsat Garut, Senin (16/10) pagi.

Acara yang bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia ini dilakasanakan serentak secara nasional di 186 kabupaten/kota, termasuk di Kabupaten Garut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut, Haeruman, menyebut Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya dilaksanakan di halaman Samsat. 

"Nanti ke depan juga kami akan terus melakukan untuk beberapa wilayah termasuk di wilayah 4 kecamatan, Kecamatan Sukawening, Karangtengah, Sucinaraja, dan Wanaraja kegiatan serupa kami akan dilakukan," katanya.

Haeruman berharap gelaran pangan murah ini bisa membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pangan dengan harga terjangkau.

"Salah satu upaya dari pemerintah daerah bekerja sama dengan provinsi untuk salah satu upaya menekan kemiskinan," ujarnya.

Haeruman memaparkan pihaknya terus berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem di Garut. Hal itu sejalan dengan angka kemiskinan ekstrem di Garut mencapai 82 ribu jiwa atau dipadankan lagi ada 14.975 kepala keluarga itu yang masuk desil 1.

"Adanya bantuan gelar pangan murah ini diharapkan juga bisa membantu meringankan rumah tangga masyarakat masyarakat yang kurang mampu," katanya pula.

Haeruman menambahkan pihaknya berharap bila banyak permintaan masyarakat, kegiatan GPM bisa rutin seminggu sekali di Samsat Garut.

"Insya Allah kami akan lakukan ini sampai bulan Desember (2023) kembali Gerakan Pangan murah ini," ujarnya.

Adapun gelaran GPM di Samsat Garut ini, tersedia 2 ton beras, 6 kwintal minyak goreng, serta beberapa bahan pokok lain seperti gula, telur, dan terigu. 

Harga bahan pokok yang ditawarkan di antaranya, beras seharga Rp10.000/kg, minyak goreng Rp11.000/liter, telur Rp22.000/kg, gula Rp11.000/kg, dan terigu Rp9.000/kg.