Hari Ini Program Outbreak Response Immunization Dilaksanakan di Kecamatan Pangatikan


[Illustration : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]

Adanya kemunculan wabah difteri yang digolongkan sebagai kejadian luar biasa Pemerintah Kabupaten Garut memutuskan untuk melaksanakan program Outbreak Response Immunization di wilayah Kecamatan Pangatikan sebagai tempat munculnya wabah. Outbreak Response Immunization merupakan kegiatan imuninsasi masal ini ditujukan untuk mengendalikan kejadian luar biasa tersebut.

ORI merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk mencapai kekekbalan individu hingga komunitas hingga angka 95 % sehingga mencegah penyebaran kuman dan kejadian luar biasa bisa teratasi. Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebat oleh sebuah kuman corynebacterium diphtheriae yang berbahaya dan menular. Difteri dapat menular melalui tetesan air atau droplet.

Di pusat penyebaran difteri tersebut tingkat vaksinasi masih rendah hanya berada di angka 30% , sedangkan cakuoan imunasisi yang dimiliki Desa Sukahurip berada dibawah 70% sehingga belum menciptakan kekebalan komunitas. Rendahnya angka imunisasi di Desa Sukahurip terjadi karena warga sepenuhnya paham mengenai pentingnya imunisasi.

Tercata bahwa masih banyak warga yang imunisasinya belum lengkap atau bahkan belum pernah diimunisasi sama sekali. Saat ini difteri sudah menelan tujuh korban jiwa dan empat diantaranya merupakan anak-anak berusia dibawah 17 tanuh. Pada dewasa difteri tidak menimbul gejala sehingga penyeberan akan sangat mudah terjadi.

Program ORI ini dilaksanakan mulai hari ini Senin 27 Februari dan imunisasi pertama-tama akan diberikan kepada kalangan anak-anak, vaksin dilakukan secara empat kali berturut-turut mulai dari usia 2 tahun, 5 tahun, 7 tahun hingga usia 13 tahun. 

 

Sumber : Pikiran Rakyat


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka