Hotel dan Restoran di Garut Lakukan Aksi Pasang Bendera


Puluhan Hotel dan restoran di Garut lakukan aksi pasang bendera putih dengan emotikon menangis pada Senin (19/7). Aksi ini yang PHRI Kabupaten Garut lakukan ini merupakan wujud pengungkapan kesedihan pelaku usaha hotel saat pemberlakuan PPKM.

"Kami pasang bendera putih di hotel dan rumah makan, ini sebagai ungkapan kesedihan kami dengan kondisi usaha saat ini," jelas Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut, Deden Rohim, melansir dari Antara pada Senin (19/7).

Deden mengungkapkan bahwa pelaku usaha hotel dan restoran di Garut telah bertahan selama 2 tahun menghadapi pandemi COVID-19. Akibat pandemi COVID-19, ia menyatakan usaha hotel dan restoran mengalami keterpurukan akibat kurangnya pengunjung belum lagi dengan adanya PPKM.

Aksi puluhan hotel dan restoran di Garut yang lakukan aksi pasang bendera putih ini menunjukkan kewalahan hotel dan restoran dalam menanggung biaya. Biaya yang pihak hotel dan restoran tersebut meliputi biaya gaji karyawan, biaya listrik serta pajak.

"Jika PPKM ini di perpanjang misalnya, ya saya akan serahkan seluruh karyawan, silakan minta ke negara untuk mereka bisa makan karena (pelaku usaha) sudah tidak mampu bayar," ungkap Deden melansir dari Antara.

Ia berharap pihak Pemda dapat memberikan perhatian lebih pada hotel dan restoran. Salah satunya adalah dengan pemberian subsidi serta bantuan agar hotel dan restoran dapat bertahan dalam pandemi dan pemberlakuan PPKM.

Bupati Garut, Rudy Gunawan menanggapi hal tersebut dengan mencoba berkoordinasi dengan ketua PHRI Garut. Rudy mengatakan membahas masalah kegiatan usaha dengan melakukan pengurangan pajak.

"Yang bisa dilakukan kami adalah pengurangan pajak," jelas Rudy Gunawan melansir dari Antara

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka