Istilah Hujan dalam Basa Sunda


Hujan merupakan proses dimana dikembalikannya air yang telah diuapkan ke atmosfer menuju permukaan bumi. HUjan ini terjadi ketika udara naik hinggga melewati ketinggian kondensasi dan kemudian berubah menjadi awan. Tahukah para warginet, bahwa di dalam Basa Sunda terdapat banyak kata dan juga istilah yang artinya adalah hujan, diantaranya:

  1. Muruhpuy adalah kata atau istilah yang dipakaiu ketika terjadi hujan ringan disertai kabut serta suhu udara yang sudah terasa lebih dingin.

  2. Usum Ngijih adalah kata yang digunakan untuk menyebutkan musim hujan dengan intesitas hujan yang sudah sering dan hujan yang terjadi adalah hujan lebat.

  3. Ngecrek merupakan kata yang digunakan ketika hujan yang berlangsung sangat lama seperti hujan yang terjadi dari siang hingga malam hari.

  4. Cluk-clak merupakan kata yang digunakan untuk menjelaskan keadaan dimana keadaan langit sudah mendung dan air hujan mulai menetes sedikit demi sedikit seperti tetesan air dan berpotensi menjadi hujan lebat.

  5. Pras-pris merupakan kata yang digunakan untuk menjelaskan hujan yang jatuh secara tidak rata, di mana hujan menetes kemudian reda dan seterusnya.

  6. Dor-dar Gelap merupakan kata yang digunakan untuk menjelaskan keadaan hujan yang deras, angin kencang yang disertai dengan gemuruh dan kilat seperti badai.

  7. Hujan Poyan kata yang digunakan untuk menjelaskan keadaan hujan ketika keadaan langit cerah dan sinar matahari terlihat secara jelas.

  8. Hujan Luluwukan kata yang digunakan untuk menjelaskan hujan lokal yang hanya terjadi di suatu daerah dan daerah lainnya cerah.

  9. Ngagebret kata yang digunakan utnuk menjelaskan hujan deras yang turun secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat dan biasanya menyebabkan banjir.

  10. Miripis kata yang digunakan untuk menjelaskan hujan kecil atau gerimis yang tidak terlalu deras


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka