Satu Korban Pesta Rakyat Garut Belum Teridentifikasi, Masih Dirawat di RSUD dr Slamet
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut mengungkapkan bahwa satu orang korban dari insiden kericuhan saat Pesta Rakyat di Pendopo Garut, Jumat (18/7), hingga kini belum berhasil diidentifikasi. Korban tersebut saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Slamet Garut.
“Jadi, ini lagi dicari keluarganya,” ujar Kepala Dinkes Garut, Leli Yuliani, kepada para wartawan di Garut, Selasa (22/7), dikutip dari media sosial.
Menurut data dari Dinkes Garut, total terdapat 30 orang korban yang terdampak dalam insiden kericuhan saat pembagian makanan pada acara rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut dengan anak Gubernur Jawa Barat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 orang dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut untuk mendapat perawatan medis.
“Sebagian sudah dipulangkan, tapi masih ada satu orang yang belum diketahui identitas dan asal usulnya,” ujarnya.
Korban yang belum teridentifikasi tersebut adalah seorang pria paruh baya yang mengalami sesak napas akibat berdesakan di gerbang Pendopo. Selain itu, pasien juga memiliki penyakit penyerta seperti gangguan jantung dan paru-paru. Ketika ditanya, korban menyebut dirinya bukan warga Garut.
"Kalau itu warga Sumedang, atau mana ya," ujar Leli, menyampaikan dugaan awal mengenai asal pasien.
Diketahui, Pesta Rakyat di Pendopo Garut turut dihadiri warga dari berbagai daerah di Jawa Barat hingga Jakarta, sehingga menyulitkan proses identifikasi. Meski belum diketahui identitasnya, Pemkab Garut memastikan seluruh biaya perawatan korban tersebut ditanggung pemerintah.
“Ditanggung, ditanggung biayanya,” tegasnya.
Sebagai informasi, tragedi yang terjadi saat Pesta Rakyat tersebut menyebabkan tiga korban jiwa, terdiri dari dua warga sipil dan satu anggota Polres Garut. Pemerintah saat ini masih melakukan evaluasi dan pendataan lanjutan terkait insiden tersebut.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.