Kasus DBD di Garut Meningkat Capai 1.488 dan Delapan Orang Meninggal Dunia
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan signifikan sepanjang awal tahun 2025. Hingga bulan Juli, tercatat sebanyak 1.488 kasus DBD dengan delapan orang dinyatakan meninggal dunia dan tujuh pasien lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Yodi Sirojudin, menjelaskan bahwa lonjakan kasus mulai terjadi sejak memasuki musim kemarau, yang menyebabkan penyebaran nyamuk Aedes aegypti semakin luas di berbagai wilayah.
“Kasus DBD dari Januari hingga Juli 2025 terus meningkat. Salah satu penyebabnya adalah kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam menjaga kebersihan lingkungan. Data kami mencatat delapan korban meninggal dunia dan tujuh orang masih dirawat di RSUD dr. Slamet serta beberapa rumah sakit swasta,” ujar Yodi, Rabu (23/7/2025).
Menurutnya, mayoritas pasien yang terkena DBD berasal dari kelompok usia anak-anak, remaja, hingga lansia. Sejumlah pasien lainnya saat ini telah berangsur pulih.
Dinas Kesehatan Garut juga terus berupaya mengedukasi masyarakat melalui gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) serta promosi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Yodi menambahkan, peningkatan jumlah jentik nyamuk masih sering ditemukan di dalam lingkungan rumah tangga.
“Kami imbau masyarakat untuk lebih waspada. Nyamuk penyebab DBD bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Jaga kebersihan rumah dan lingkungan, dan pastikan tidak ada genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk,” tambahnya.
Selain itu, pihak Dinkes juga mendorong partisipasi warga dalam program Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J), serta mengajak sekolah, perkantoran, dan lembaga pesantren agar aktif dalam upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Kami tidak akan berhenti melakukan sosialisasi. Harapan kami, kasus ini bisa ditekan jika seluruh lapisan masyarakat ikut peduli menjaga lingkungannya masing-masing,” pungkas Yodi.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.