Jalan Prof. KH. Cecep Syarifudin Ternyata Berasal dari Nama Pendiri Universitas Garut


Sejarah di dunia pendidikan tidak pernah lepas dari kehadiran sosok tokoh yang memperjuangkannya. Sosok Prof. KH. Cecep Syarifudin merupakan tokoh yang sangat aktif dalam mendukung dan memperjuangkan dunia pendidikan di Kabupaten Garut.

Prof. KH. Cecep Syarifudin bersama dua rekan lainnya yaitu Prof. Drs. H. Aam Hamdani dan R. E. Sulaeman Anggapradja berusaha mendirikan lembaga pendidikan Perguruan Tinggi Swasta di Garut karena melihat dengan seiring perkembangan zaman, masyarakat Kabupaten Garut membutuhkan pendidikan tinggi . Sampai pada akhirnya, pada tahun 1998 secara sah melalui SK Menteri Pendidikan berdiri Universitas Garut (UNIGA) sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Garut.

Selain sebagai pendidik dan pendiri Universitas Garut, Prof. K.H. Cecep Syarifudin juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selama dua periode yaitu sejak tahun 2004-2009 dan 2009-2014, Prof. K.H. Cecep Syarifudin juga mengajar dan berkiprah sebagai Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pasundan Bandung. Sehingga melalui rekam jejaknya, Prof. KH. Cecep Syarifudin dikenal sebagai politisi, akademisi, tokoh agama, organisatoris, dan sosok pendidik.

Untuk mengenang dan menghormati jasanya di dunia pendidikan, pemerintah Kabupaten Garut melakukan perubahan nama jalan di Garut yaitu Jalan Samarang menjadi Jalan Prof. K.H. Cecep Syarifudin. Perubahan nama ini diresmikan secara simbolis pada tanggal 10 November 2023, bertepatan dengan Hari Pahlwan. Jalan Prof. K. H. Cecep Syarifudin memiiki panjang 1,5 KM dan menghubungkan jalan Simpang Otto Iskandar Dinata dengan Jalan Simpang Letjen Ibrahim Adjie.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka