Jawa Barat Jadi Posisi Pertama Korban Keracunan MBG

Per tanggal 12 Oktober kasus keracunan Makan Bergizi Gratis tembus di angka 11.556 orang anak. Dan Jawa Barat menduduki posisi pertama dengan korban terbanyak. 

Daerah yang tercatat sebagai korban kasus keracunan MBG terbanyak adaah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari masing-masing daerah tersebut korban mencapai ribuan.

Berdasarkan laporan dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), bahwa kasus keracunan tersbeut per tanggal 12 Oktober 2025 mencapai lebih dari 10 ribu anak, yaitu sekitar 11.566 orang anak. 

Rincian tiap daerah berdasarkan korban dari kasus keracunan MBG dijelaskan oleh Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji. Jawa Barat dengan 4.125 korban, Jawa Tengah 1.666 korban, Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 1.053 korban. Jawa Timur diangka 950, dan Nusa Tenggara Timut 800 sebanyak 800 korban. 

Baca juga: IHW Soroti Kasus Dugaan Air Sumur Aqua, BPOM dan BPJPH Diminta untuk Bertindak

Dikutip dari Tempo.co, Ubaid juga menambahkan bahwa kasus tersebut memperlihatkan bukti nyata gagalnya negara dalam menyehatkan rakyatnya. 

"Setiap sendok nasi dari MBG yang berujung keracunan adalah bukti nyata gagalnya negara menyehatkan rakyatnya,” ucap Ubaid. 

Kabar lainnya, kasus keracunan MBG ini juga menyebar ke wilayh Kalimantan Selatan (kabupaaten Banjar), dan Gorontalo (Kota Gorontalo). 

Baca juga: Seekor Harimau Berbulu Hitam Lahir di India: Kisah Konservasi Harimau di India

JPPI menilai Badan Gizi Nasional (BGN) telah gagal menjalankan prinsip dasar tata kelola, yakni transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik. Menurut Ubaid, pelaksanaan MBG ini berkaitan dengan nyawa anak-anak yang semestinya dilindungi, bukan dijadikan eksperimen proyek politik.