Beranda Mengenal KH. Anwar Musaddad, Pencetus UIN di Indonesia Asal Garut
ADVERTISEMENT

Mengenal KH. Anwar Musaddad, Pencetus UIN di Indonesia Asal Garut

22 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Mengenal KH. Anwar Musaddad, Pencetus UIN di Indonesia Asal Garut (Source:UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

KH. Anwar Musaddad ialah bapak dari perguruan tinggi islam negeri di Indonesia (UIN) asal Garut sekaligus sebagai anggota parlemen (DPR) dari Partai Nahdlatul Ulama (NU).

KH Anwar Musaddad lahir 3 April tahun 1910 M. Sejak usianya 4 tahun, ia sudah menjadi seorang yatim. Ibunnya bernama Siti Marfuah seorang wiraswasta pengusaha batik garutan dan dodol Garut. 

KH. Anwar Musaddad saat menempuh pendidikan di sekolah bukan dari anak bangsawan yang penuh kemewahan yang tidak bisa masuk ke HIS Negeri, Sehingga ia masuk HIS (setingkat SD) Kristen. Dan masuk MULO (setingkat SMP) di Kristelijk di Garut, dan AMS (setingkat SMA) Kristelijk di Sukabumi.  

Ia kemudian belahar di sebuah Pesantren yaitu Darussalam Wanaraja Garut selama dua tahun. Tahun 1930, menimba ilmu ke Mekkah selama 11 tahun di Madrasal Al Falah. Sepulangnya ke tanah air ia diangkat menjadi Kepala Kantor Urusan Agama Priangan. 

ia memimpin pasukan Hizbullah, melawan agresi Belanda yang ingin kembali menjajah RI. Sempat ditangkap Belanda (1948) dan mendekam di penjara.Baru dibebaskan setelah pengakuan kedaulatan (1950).   

Baca Juga: Jejak Mahatama Gandhi dalam Protes Politik Global

Tahun 1953, KH. Anwar Musaddad mendapatkan tugas dari Menteri Agama, KH. Fakih Usman untuk mendirikan sebuah sekolah tinggi Agama Islam atau Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) di Yogyakarta, yang ini namanya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dan diangkat menjadi guru besar dalam bidang Ushuluddin di IAIN Yogyakarta dan menjadi fakultas tersebut pada tahun 1962-1967.

Selain itu, Anwar Musaddad juga menekuni bidang politik sebagai nggota parlemen (DPR) dari Partai Nahdlatul Ulama (NU) hasil pemilihan umum tahun 1955. Menjadi anggota DPR-GR 1960-1971. Di NU ia pernah menjadi Wakil Rais ‘Am PBNU pada Muktamar NU di Semarang (1980).

Selain Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, ia juga mendirikan IAIN Sunan Gunung Djati Bandug, yang sekarang sudah berubah menjadi UIN. Disamping menjadi rektor, ia juga mendirikan beberapa tempat pendidikan di sekitaran Garut, Tasikmalaya, Bogor, dan Bandung. 

Baca Juga: Si Gombar: Sang Legenda Kereta Api Uap dari Garut yang Mengukir Kenangan

Selain itu, sebagai lulusan pondok, Anwar Musaddad dinilai memiliki pemahaman mendalam terkait nilai-nilai keislaman, yang juga menjadi dasar bagi organisasi Sarekat Islam. Ia pernah menjadi Jurnalis lewat surat kabar Fadjar Asia yang dicetuskan H.O.S Tjokroaminoto. 

H.O.S Tjokroaminoto yang meminta langsung agar Anwar Musaddad untuk membantu menerjemahkan berita dan naskah berbahasa Belanda ke dalam Bahasa Indonesia. Karena Anwar Musaddad memiliki keterampilan bahasa Belanda yang sangat bak. 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.