Si Gombar: Sang Legenda Kereta Api Uap dari Garut yang Mengukir Kenangan
Garut — Di benak banyak warga, Si Gombar bukan sekadar kereta api. Ia adalah simbol zaman, kekuatan, dan perjalanan kota Garut yang kini tinggal dalam cerita.
Dari Lembah Menuju Legendanya
Si Gombar merupakan julukan untuk lokomotif uap jenis CC 5001 dan CC 5029, yang dipercaya mendominasi jalur rel pegunungan antara Cikajang dan Cibatu, melayani lintasan berat penuh tikungan dan tanjakan terjal di Priangan.
Dikenal sebagai lokomotif “mallet” terbesar di Indonesia, Si Gombar terkenal karena kekuatannya menarik baik gerbong barang maupun penumpang melewati medan sulit tersebut.
Baca Juga: Menanti Stasiun Kereta Api Cikajang, Tertinggi di Asia Tenggara
Era Kejayaan & Ramadhan yang Hambar Tanpa Suaranya

Sejak dioperasikan, diproduksi dari pabrik Jerman (Hartmann dan Hanomag) serta Belanda (Werkspoor), Si Gombar menjadi idola masyarakat Garut era 1920-an hingga awal 1980-an.
Ia memiliki jadwal tetap: Pagi, siang, dan sore. Banyak warga, utamanya guru, pelajar, petani, naik kereta ini dengan tarif murah, sekitar Rp15.
Kala itu, di bulan Ramadhan, warga kerap menunggu dentuman kenangan Si Gombar sebagai “hiburan ngabuburit”, suara peluitnya menjadi penanda buka puasa yang sangat dinantikan.
Akhir Era & Sisa Jejak Abadi
Sayangnya, era tersebut berakhir pada awal 1980-an. Jalur kereta Cikajang–Cibatu dan operasional Si Gombar dinonaktifkan perlahan, seiring peralihan warga ke moda transportasi seperti oplet.
Si Gombar secara resmi “dipensiunkan” sekitar 1983. Dua unit CC, yakni CC 5001 dan CC 5029, masing-masing disimpan di Museum TMII Jakarta dan di Semarang.
Baca Juga: Asyik! Jalur Kereta Api Garut - Cikajang Akan Diaktifkan Kembali
Warisan dalam Miniatur dan Kenangan yang Hidup
Tahun 2023, sebuah miniatur Si Gombar (jenis DD5208) dibuat dengan teknologi 3D dan dipamerkan keliling Jawa, lalu ditempatkan di Stasiun Garut bersama diorama dan museum mini, sebagai bentuk apresiasi terhadap sejarah perkeretaapian setempat.
Meski mesin telah terdiam, kenangan tentang Si Gombar tetap hidup. Ia terus dikenang sebagai simbol semangat, kemajuan, dan nostalgia yang tak tergantikan dalam sejarah kota Garut.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.