Jelang Lebaran, Pemkab Garut Bentuk Satgas Anti-Premanisme untuk Jaga Keamanan
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Garut memperkuat keamanan dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme. Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, memimpin langsung Apel Kesiapsiagaan Satgas di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Kamis (27/3/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Syakur menegaskan bahwa keberadaan Satgas ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama di tengah meningkatnya aktivitas menjelang Lebaran. Ia juga mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menjaga stabilitas keamanan di berbagai daerah.
"Pembentukan Satgas ini adalah langkah strategis untuk menegakkan ketertiban dan melindungi warga dari berbagai bentuk aksi premanisme, mulai dari geng motor hingga praktik percaloan tenaga kerja," ujar Bupati Syakur.
Satgas ini memiliki tiga fokus utama, yakni menjaga ketertiban umum, mencegah aksi premanisme melalui sosialisasi dan koordinasi yang sistematis, serta menegakkan hukum secara tegas dan adil. Selain itu, kehadiran Satgas diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi, terutama di bidang pariwisata. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan selama libur Lebaran, keamanan yang terjamin akan memberikan rasa nyaman bagi para pelancong serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Bupati Syakur juga menekankan bahwa keberadaan Satgas ini harus memberikan efek jangka panjang, terutama dalam mendukung investasi yang aman di Garut. Dengan terciptanya lingkungan yang kondusif, berbagai sektor usaha seperti UMKM, kuliner, dan jasa lainnya dapat berkembang lebih pesat, sehingga roda perekonomian daerah semakin bergerak maju.
Untuk memastikan efektivitas program ini, ia menyoroti pentingnya kerja sama lintas instansi dalam menjalankan fungsi pencegahan, penindakan, dan rehabilitasi premanisme secara berkelanjutan. "Satgas harus bekerja dengan strategi yang terukur dan sistematis agar hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," tandasnya.
Setelah apel kesiapsiagaan, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Kesiapsiagaan Satgas Pemberantasan Premanisme di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Garut.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, H. Nurrodhin, menjelaskan bahwa pembentukan Satgas ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Gubernur Jawa Barat. Struktur Satgas melibatkan unsur Forkopimda sebagai pembina, dengan Wakil Bupati, Sekda, dan Wakapolres sebagai pengarah. Selain itu, Kabag Ops Polres bertindak sebagai ketua, didampingi unsur pemerintah daerah, TNI, Kejaksaan, serta berbagai pihak terkait dalam bidang pencegahan, intelijen, penegakan hukum, dan rehabilitasi.
Dengan sinergi yang kuat antara berbagai instansi, Pemkab Garut optimistis bahwa upaya pemberantasan premanisme dapat berjalan efektif, menciptakan lingkungan yang lebih aman, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di daerah.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.