Julukan-julukan Garut yang Menarik, dari Swiss van Java hingga Kota Intan
Kabupaten Garut, yang terletak di selatan Jawa Barat, bukan hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga memiliki sejumlah julukan yang merepresentasikan berbagai sisi dari kekayaan budaya, alam, hingga sejarahnya. Julukan-julukan ini bukan sekadar label, melainkan cerminan dari identitas daerah yang diwariskan turun-temurun. Yuk, kita telusuri apa saja julukan menarik yang melekat pada Garut dan makna di baliknya!
1. Swiss van Java
Julukan ini muncul sejak zaman kolonial Belanda. Garut disebut “Swiss van Java” karena lanskapnya yang dikelilingi oleh pegunungan, lembah hijau, serta udara yang sejuk, mengingatkan orang Eropa akan suasana Swiss di Pegunungan Alpen. Bahkan, pada masa itu, banyak warga Belanda yang menjadikan Garut sebagai tempat peristirahatan. Hotel-hotel bergaya Eropa pun mulai dibangun, salah satunya adalah Hotel Papandayan yang ikonik.
2. Kota Dodol
Julukan ini tak bisa dilepaskan dari kekhasan kuliner Garut, yaitu dodol Garut. Camilan manis ini telah menjadi ikon nasional, bahkan menjadi buah tangan wajib saat berkunjung ke Garut. Produksi dodol berkembang pesat sejak awal abad ke-20 dan terus mengalami inovasi rasa hingga hari ini.
Baca Juga: Asal-Usul Nama Kabupaten dan Kota di Jawa Barat: Dari Garut hingga Karawang
3. Kota Intan
Garut juga dikenal sebagai “Kota Intan”, yang mengacu pada kejayaan industri perhiasan batu mulia, khususnya batu akik dan intan. Pada era 1980-1990-an, Garut dikenal sebagai pusat pengrajin batu akik berkualitas tinggi, seperti batu hijau Garut yang sangat diminati hingga ke mancanegara.
4. Bumi Pangirutan
Dalam bahasa Sunda, “pangirutan” berarti tempat yang dikasihi atau dicintai. Julukan ini mengandung makna emosional dan filosofis: Garut adalah tempat yang nyaman, menyenangkan, dan dicintai oleh penduduknya maupun para pengunjung. Ungkapan ini sering digunakan dalam konteks budaya lokal dan acara adat.
5. Garut Kota Santri
Garut memiliki banyak pesantren berpengaruh dan menjadi pusat kegiatan keagamaan Islam di Jawa Barat. Karena itu, Garut juga sering dijuluki sebagai “Kota Santri”. Beberapa pondok pesantren besar seperti Pesantren Suci, Al-Musaddadiyah, dan Cipasung memberikan kontribusi besar dalam pengembangan pendidikan agama Islam di wilayah Priangan Timur.
Dari keindahan alam yang memesona hingga warisan budaya dan keagamaan yang kuat, berbagai julukan Garut mencerminkan keragaman dan kekayaan identitas daerah ini. Julukan-julukan ini bukan hanya menambah daya tarik wisata, tetapi juga memperkuat karakter lokal yang layak dibanggakan.
Bagaimana menurutmu? Apakah kamu tahu julukan lain dari Garut yang belum disebutkan di sini? Atau kamu punya hipotesis sendiri tentang asal-usul julukan tersebut? Yuk, share pendapatmu di kolom komentar!
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.