Kawih Eundeuk Eundeukan, permainan penuh makna untuk anak-anak!


Kawih Eundeuk Eundeukan merupakan salah satu lagu dalam permainan anak Sunda “kakawihihan kaulinan urang lembur”. Kakawihan sering dinyanyikan oleh anak-anak pada saat bermain atau berkumpul untuk mengisi waktu luang dan sebagai lagu pengiring  permainan anak Sunda.

Eundeuk Eundeukan Lirik dan Artinya

Eundeuk-eundeukan lagondi

meunang peucang sahiji

leupas deui ku nini

beunang deui ka aki

Artinya:

Goyang-goyangan lagondi

mendapat kancil atau kijang satu

lepas lagi oleh nenek

tertangkap lagi oleh kakek

Kawih “eundeuk-eundeukan” merupakan lagu yang terdiri dari 4 bait atau baris. Meski hanya 4 padalisan, namun memiliki makna dan arah untuk menyampaikan pesan-pesan luhur terkait lingkungan hidup. Lagu tersebut menggambarkan pohon logandi yang diguncang oleh anak-anak (endeuk-endeukan lagondi) untuk mengeluarkan kijang dari tempat persembunyiannya dan kijang tersebut ditangkap (meunang peucang sahiji), namun terlepas oleh nenek  (leupas deui ku nini) ditangkap oleh kakek (beunang deui ku aki).

Pengarang atau pencipta lagu Kaulinan Barudak ini ingin menampilkan kehidupan manusia yang menyatu dengan alam sekitar, seperti tumbuhan dan satwa liar. Hal ini terlihat pada syair kata-kata seperti lagondi, peucang (kijang atau kancil) dan nini dan aki (nenek dan kakek).

Hal ini merupakan suatu hal biasa dalam kehidupan di desa jika seorang anak mempunyai nilai tersendiri dalam keluarga. sSeorang anak harus membantu meringankan beban orang tua, seperti membantu mereka dalam bertani, bercocok tanam, atau beternak. Pekerjaan ini biasanya dilakukan sepulang sekolah.

Saat melakukan pekerjaan tersebut, anak-anak akan bertemu dengan teman-temannya di tempat tersebut, sehingga di tempat inilah mereka mencari pohon rindang untuk berteduh dan bersenang-senang. Terkadang ia memanjat pohon untuk mengamati atau mengawasi ternak yang sedang digembalakan. Jika ternaknya ada yang terpisah dari kawanan ternak lainnya,  maka anak yang menggembala akan menggoyang-goyangkan pohon sambil berteriak.

Begitu pula jika padi di sawah mulai menguning, anak-anak akan membuat orang-orangan sawah atau jujurigan yang diikatkan pada pangkal pohon yang rindang, kemudian anak-anak akan menarik tali dari pucuk pohon sambil bernyanyi, maksudnya untuk membuat burung pemakan padi itu terbang. Jika kita melihat dari arti lagu eundeuk-eundeukan, lagu ini disebut jangjawokan. Artinya mengusir atau menakut-nakuti.***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.