Beranda Lonjakan Kasus DBD di Garut

Lonjakan Kasus DBD di Garut

2 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami peningkatan yang cukup mengkhawatirkan. Hingga November 2024, tercatat ada 2.967 kasus DBD di wilayah ini, dengan 10 orang di antaranya meninggal dunia akibat infeksi virus ini. Kondisi ini memerlukan langkah penanggulangan yang serius dari pemerintah dan masyarakat untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.

 

Berdasarkan data yang dilansir hingga bulan November 2024, berikut adalah rincian kasus DBD di Kabupaten Garut:

Jumlah Kasus: Sejak Januari hingga November 2024, terdapat 2.967 kasus DBD.

Kematian: Sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat komplikasi dari penyakit DBD.

Pasien Sembuh: Sebagian besar pasien lainnya dinyatakan sembuh.

 

Beberapa faktor diduga menjadi penyebab melonjaknya kasus DBD di Garut:

1. Perubahan Musim

Pergantian dari musim panas ke musim hujan menciptakan kondisi yang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD, untuk berkembang biak. Genangan air yang terbentuk setelah hujan memudahkan nyamuk ini bertelur dan menyebarkan virus dengan cepat.

2. Kelompok Rentan

Anak-anak dan remaja menjadi kelompok yang paling rentan terhadap infeksi virus ini. Sistem kekebalan tubuh yang belum optimal membuat kelompok usia ini lebih mudah terinfeksi DBD dibandingkan orang dewasa.

Peningkatan kasus DBD di Garut menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam mencegah dan mengendalikan penyakit ini. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat mencakup membersihkan lingkungan sekitar, menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Selain itu, pemerintah juga diharapkan melakukan fogging di daerah-daerah rawan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Pentingnya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam memerangi DBD sangat diperlukan agar wabah ini tidak semakin meluas di masa mendatang.

 

 

Sumber: Media Indonesia

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.